Mengejutkan! 20 Fakta Work from Anywhere Yang Mau Diberlakukan

Ilustrasi WFH.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Fakta work from anywhere bermula akhir-akhir ini terdapat berita yang beredar mengenai hal tersebut. Kali ini datang dari pemerintah yang tengah menyiapkan sistem kerja Flexibel Working Arrangement (FWA).

Pembahasan ini sedang dibhasa hangat-hangat dengan semua instansi pemerintahan dan direncanakan disusun dalam Rancangan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (RPermenPANRB).

Nah, kaitan dengan hal tersebut, Viva merangkum 20 Fakta yang mengejutkan tentang Work From Anywhere tersebut yang melansir dari berbagai sumber sebagai berikut;

1. Work From Anywhere sudah meningkat Sejak 2005

Perkembangan internet yang lebih cepat, laptop pribadi yang lebih canggih, dan digitalisasi sebagian besar merubah peran pekerjaan, bekerja dari rumah atau manapun telah meningkat tajam dalam 15 tahun terakhir.

Menurut Global Workplace Analytics Pekerjaan jarak jauh telah tumbuh sebesar 173 persen sejak tahun 2005, sekitar 11 persen lebih cepat daripada tenaga kerja langsung lainnya.

2. Banyak perusahaan mengizinkan kerja jarak jauh

Lebih dari setengah perusahaan global menawarkan fasilitas kerja jarak jauh kepada karyawan mereka.

Sementara hanya 16 persen di antaranya adalah perusahaan jarak jauh, yang lain adalah perusahaan hybrid (gabungan) yang memiliki karyawan kantoran dan karyawan jarak jauh.

3. Organisasi global menawarkan opsi kerja jarak jauh kepada karyawan selama pandemi

Setelah COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi global, sebagian besar pemerintahan di seluruh dunia memberlakukan lockdown yang ketat dan sebagai akibat Pandemi.

Melansir Gartner.com lebih dari 88 persen organisasi di dunia mendorong karyawan mereka untuk bekerja dari rumah atau manapun guna membatasi penyebaran virus.

4. Saat ini bekerja dari jarak jauh setidaknya sekali seminggu

Sementara jumlah karyawan kantoran masih lebih tinggi daripada pekerja jarak jauh sebelum pandemi, lebih dari 52 persen. Orang masih tetap bekerja dari jarak jauh setidaknya sekali seminggu dan 68 persen bekerja dari jarak jauh setidaknya sekali setiap bulan.

5. Perusahaan yang menawarkan pekerjaan jarak jauh, karyawan resign nya rendah

Jelas bahwa karyawan lebih suka dan menghargai pekerjaan jarak jauh. Persentase karyawan yang meninggalkan organisasi selama periode waktu tertentu berkurang 25 persen untuk perusahaan yang mendukung dan menawarkan pekerjaan jarak jauh dan dimanapun ini.

6. Perusahaan kecil dua kali lebih mungkin mempekerjakan karyawan jarak jauh

Karena lebih banyak fleksibilitas, ruang kantor terbatas, dan pola pikir yang lebih terbuka, perusahaan kecil lebih mungkin untuk mempekerjakan karyawan jarak jauh dibandingkan dengan perusahaan besar.

7. Jutaan orang sudah tidak bekerja di Kantor bahkan sebelum pandemi

Pekerjaan jarak jauh mungkin tampak seperti tren baru tahun 2020. Di kasus Amerika menurut data yang dikeluarkan oleh Biro Sensus AS dan Biro Statistik Tenaga Kerja, lebih dari 4,7 jutaorang di AS, yang merupakan 3,4 persen dari angkatan kerja, sudah bekerja dari jarak jauh bahkan sebelum COVID-19 memberlakukan penguncian.

8. karyawan lebih memilih kerja jarak jauh karena meningkatkan keseimbangan hidup

Karyawan percaya bahwa pekerjaan jarak jauh membantu meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja mereka, seperti melewatkan perjalanan pagi setiap hari dan dapat mencapai stabilitas keuangan lebih banyak dengan bekerja dari jarak jauh.

9. karyawan tidak terganggu di rumah atau tempat manapun

Sangat mengejutkan, bahkan dengan pekerjaan rumah, teman sekamar, anggota keluarga, dan hewan peliharaan, orang mendapati diri mereka tidak terganggu saat bekerja dari rumah atau dimanapun daripada di kantor.

10. Banyak karyawan ebih suka menghindari kantor ketika mereka perlu berkonsentrasi

Karyawan melihat kantor sebagai tempat yang penuh dengan gangguan alih-alih ruang di mana mereka dapat duduk sendiri untuk fokus pada pekerjaan. Banyak yang mengnginkan untuk  menghindari kantor dan tidak datang ke kantor sama sekali ketika mereka benar-benar perlu fokus pada proyek atau tugas penting.

11. Karyawan lebih produktif ketika mereka bekerja tidak dari kantor

Asumsi beberpa orang menganggap bekerja dari rumah bisa sangat mengganggu dan memengaruhi kinerja kerja. Padahal karyawan yang berkerja jarak jauh mengklaim bahwa mereka sebenarnya lebih produktif saat bekerja tidak dari kantor.

12. Karyawan jarak jauh beristirahat secara teratur agar tetap produktif

Bekerja sendiri, sendirian, dapat dengan cepat menjadi monoton dan membosankan yang secara tidak sengaja dapat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi.

Sebab itulah sebabnya 37 persen karyawan jarak jauh lebih memilih untuk beristirahat secara teratur agar tetap produktif dan melakukan pekerjaan terbaiknya, sepanjang hari.

13. Karyawan jarak jauh merasa sulit untuk mengatasi kesepian

Untuk karyawan jarak jauh, kesepian adalah salah satu perjuangan terbesar saat bekerja tidak dari kantor memburuk selama beberapa bulan terakhir karena lockdown dan peraturan karantina.

Tantangan utama lainnya dari pekerjaan jarak jauh termasuk masalah komunikasi, ketidakmampuan untuk melepaskan diri dari pekerjaan, dan berada di zona waktu yang berbeda dari anggota tim lainnya.

14. Jadwal yang fleksibel adalah manfaat terbesar dari bekerja dari jarak jauh

Lebih dari 40 persen orang lebih memilih kerja jarak jauh karena fleksibilitas yang ditawarkannya.

Orang  dapat mengajak hewan peliharaan jalan-jalan, jalan-jalan pagi, sarapan panjang bersama keluarga, dan bahkan pergi berbelanja cepat saat sedang bekerja dengan jadwal yang lebih fleksibel.

15. Karyawan ingin bekerja dari jarak jauh setidaknya sekali dalam hidup mereka

99 persen orang, terlepas dari peran pekerjaan dan industri mereka, ingin mencoba pekerjaan jarak jauh setidaknya di beberapa titik dalam karir mereka.

Sementara pekerjaan jarak jauh hanya dilihat sebagai tren yang lewat, statistik ini membuktikan bahwa karyawan jauh lebih tertarik pada pekerjaan jarak jauh daripada yang diasumsikan kebanyakan orang.

16. Pekerjaan jarak jauh membuat karyawan merekomendasikan perusahaannya kepada orang lain

Ketika karyawan senang dan puas dengan pekerjaan mereka, mereka cenderung merekomendasikannya kepada orang lain juga. Akibatnya, karyawan mengatakan bahwa tunjangan kerja jarak jauh akan membuat mereka lebih mungkin merekomendasikan organisasi mereka kepada prospek dan kandidat pekerjaan lain di jejaring mereka.

17. Karyawan akan meninggalkan pekerjaan mereka untuk pekerjaan yang menawarkan pekerjaan jarak jauh

Lebih dari separuh pegawai kantoran siap berganti pekerjaan dengan pekerjaan yang menawarkan opsi untuk bekerja dari jarak jauh. Ketika pekerjaan jarak jauh menjadi lebih umum, organisasi yang tidak dapat menawarkannya akan menjadi tidak biasa dan berjuang untuk mempertahankan talenta-telenta karyawan terbaiknya untuk bertahan.

18. Karyawan akan menerima pemotongan gaji hingga 10 persen untuk bekerja dari jarak jauh

Uang tidak lagi menjadi faktor penentu utama bagi karyawan yang mencari perubahan pekerjaan. Menurut owllabs mereka lebih suka mengambil potongan gaji 10 persen daripada bekerja untuk organisasi yang tidak menawarkan pekerjaan jarak jauh.

Pemerintah Gandeng Pelaku Ekonomi Kreatif untuk Perkuat Ekosistem di Indonesia

Sebaliknya, 74 persen karyawan cenderung tidak meninggalkan pekerjaan mereka jika mereka memiliki opsi kerja jarak jauh.

19. Karyawan jarak jauh kurang stres dan lebih sehat

Elon Musk Dapat 'Jatah' Jabatan dari Donald Trump di Pemerintahan Selanjutnya

Menurut Flexjobs 80 persen karyawan kurang stres tentang pekerjaan mereka ketika mereka bekerja di luar kantor. Selain itu, 86 persen mengklaim bahwa mereka mampu merawat diri mereka sendiri dengan lebih baik yang secara langsung mengarah pada peningkatan kesehatan dan penurunan hari sakit.

20. Perang Dunia II asal mula pekerja jarak jauh yang modern dan terhubung

Puan Minta Pemerintah Kuatkan Mitigasi ke Masyarakat Guna Hadapi Cuaca Ekstrem

Alasan bisa bekerja tidak dari kantor adalah karena memiliki akses ke komputer pribadi, laptop, dan tentu saja internet yang canggih. Tetapi hal ini mungkin mengejutkan untuk diketahui bahwa komputer digital pertama di dunia sebenarnya diciptakan selama Perang Dunia II.

Nah itu 20 Fakta tentang pekerjaan Wrok From Anywhere yang Viva telah rangkum, sangat mengejutkan, bukan?

Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan bahwa Pemerintah harus mengantisipasi penyebaran paham khilafah di tengah perhelatan Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024