Sebuah Kesaksian, Ade Armando Menangis Tersedu
- Twitter@sigitwid
VIVA – Ade Armando terlihat tersenyum dan kadang menangis tersedu di rumah sakit, tempat ia dirawat.
Ia tersenyum memberikan semangat kepada teman-temannya yang terlihat sedih menyaksikan kondisinya.
Namun, ia juga menangis tersedu saat mendengar ada orang-orang yang menolongnya dari amukan massa menjadi korban.
Itulah kesaksian Eko Kunthadi saat membesuknya ke Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta.
Menangis
"Jangan mundur, Ko. Ini cuma risiko kecil, " ujar Ade Armando seperti dilansir dari akun Facebook Eko Kunthadi, Rabu (13/4).
Eko tak kuasa melihat wajah Ade Armando babak belur. Ia pun memegangi tangan temannya itu.
Meski begitu Ade Armando tetap masih bisa memberikan semangat kepada dirinya dan teman-teman lain yang menjenguknya.
Bahkan ada temannya Mazdjo Pray meneteskan air mata.
Tak hanya itu kesaksian Eko terhadap sosok Ade Armando yang masih terkapar di tempat tidur rumah sakit.
Saat ia menceritakan ada tim cokro tv menjadi korban saat melindunginya, Ade Armando menitikkan air mata.
Bahkan ketika temannya Nang Darol mengisahkan ada polisi menjadi korban saat evakuasi, Ade Armando menangis tersedu.
"Ia menangisi orang lain yang terluka. Padahal dirinya sendiri masih tergeletak lunglai," ujar Eko Kunthadi dikutip VIVA, Kamis (14/4).
Itulah sekelumit soal Ade Armando saat berada di rumah sakit dari kesaksian sahabatnya.
Seperti diketahui dosen UI Ade Armando jadi korban pengeroyokan massa saat mengikuti aksi demo mahasiswa di DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).