Dua Anak Kecil Baku Hantam saat Salat, Tapi...
- Twitter@RandomVideoID
VIVA – Anak kecil berkelahi saat salat berjemaah sering ditemui di masjid atau di musala perkampungan warga.
Kali ini ada dua anak sedang ikut salat berjemaah di musala, seperti diunggah oleh akun Twitter @RandomVideoID, Jumat (8/4).
Dua anak ini berada di saf kedua. Di baris saf kedua ini hanya ada satu orang pria dewasa yang menemani mereka.
Saat itu pria dewasa menggelar sajadahnya memanjang ke samping agar dua anak ini bisa sujud di atas sajadahnya.
Tampak dua bocah itu berdiri di sampingnya. Dengan urutan bocah berkaos merah dekat pria dewasa lalu diikuti di sisinya bocah berkaos loreng.
Merah Vs Loreng
Dua Anak Kecil Baku Hantam saat Salat, Tapi...
- Twitter@RandomVideoID
Saat itu terdengar imam sedang membaca surat Alfatiha. Sang imam tengah melantunkan ayat "...Ihdinas shiratal mustaqim..."
Tiba-tiba anak berkaos merah menyerang kepada anak berkaos loreng. Ia memukul dan menendang. Ia terus bergerak maju, sementara anak berkaos loreng mundur sambil menangkis dan sesekali menyerang.
Tendangan anak berkaos merah mengenai kaki anak berkaos loreng hingga kesakitan. Ia pun berusaha mengusap kakinya yang sakit sambil menunduk. Pada saat itu pula, anak berkaos merah langsung menendang kembali dan mendorong kepala bocah berkaos loreng.
Setelah itu ia kembali berdiri di samping pria dewasa untuk meneruskan salatnya. Namun, tiba-tiba dari belakang ia dipukul bertubi-tubi oleh anak berkaos loreng. Baku hantam pun kembali terjadi.
Saat terdengar suara imam membaca "...wa laddhollin... (pertanda baca alfatiha akan berakhir)," anak kaos merah buru-buru kembali berdiri salat, begitu juga dengan anak yang memakai kaos loreng berdiri akur di sebelahnya.
Lalu mereka berdua secara bersamaan dengan jemaah lainnya melafalkan "amin". "(mereka) disatukan oleh amin," ujar penggungah video ini dikutip VIVA, Minggu (10/4).
Kimberly Bongkar Sikap Asli Edward Akbar, Tak Bisa Ngaji hingga Tak Pernah Puasa Ramadhan
Tak hanya itu saja, Kimberly juga meminta Edward tak perlu ambil pusing bahwa anak-anaknya akan terus mendapatkan pendidikan agama bukan hanya darinya.
