Viral! Pemerintah Kritik Balik Pendeta Gilbert dengan Pajak

Pawang hujan, Rara Istiati Wulandari
Sumber :
  • Twitter.com/MotoGP

VIVA – Pemerintah kritik balik Pendeta Gilbert Lumoindong dengan pajak viral di media sosial.

Viral! Rombongan Presiden Prabowo Kasih Jalan Ambulans, Jadi Contoh Kesadaran Aturan Prioritas

Kritikan itu disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo melalui laman akun Twitternya @prastow, Jumat (1/4).

"Pak @PastorGilbertL, mari ikut Program Pengungkapan Sukarela untuk menunjukkan cinta tanah air. Penghasilan hamba Tuhan dari ceramah dan pelayanan keaagamaan, apalagi yang nominalnya aduhai, terutang pajak. Begitu kan @DitjenPajakRI?" cuit Yustinus Prastowo di akun Twitternya dikutip VIVA, Minggu (3/4).

Polisi Tangkap 2 Maling Motor yang Seret Korbannya di Cilincing, Pelaku Positif Narkoba

Cuitan Staf Khusus Menteri Keuangan ini diduga untuk menanggapi kritikan Pendeta Gilbert Lumoindong soal keberadaan pawang hujan.

Gara-gara Kritik Pawang Hujan

Viral Toyota Avanza Listrik Beredar di Jalan Bikin Heboh Warganet

Pawang hujan, Rara Istiati Wulandari

Photo :
  • Twitter.com/MotoGP

"Saya adalah hamba Tuhan…Maaf saya tdk bisa kompromi, Saya sangat bertoleransi dgn agama2 resmi yg diakui di Indonesia, Tapi maaf dukun, peramal serta paranormal bertentangan dgn iman & pancasila, jadi dgn segala kerendahan hati saya mohon dimaafkan,jika saya tdk bisa kompromi!," cuit Pendeta Gilbert di akun Twitternya @PastorGilbertL.

Sebelumnya, di channel YouTube Pendeta Gilbert juga melayangkan protes keras kepada pemerintah yang menganggap pawang hujan di ajang MotoGP Mandalika adalah sebuah kearifan lokal. "Apakah kita tidak malu sebagai bangsa Indonesia," kritik Pendeta Gilbert.

Sikap keras pendeta ini menimbulkan pro-kontra di media sosial. Salah satunya datang dari Staf Khusus Menteri Keuangan ini.

Namun, cuitan Yustinus ini menimbulkan kesan pemerintah sedang melakukan serangan kepada warga yang berbeda pendapat dengannya. 

"Mas @prastow kekuasaan itu fana. Tapi jejak digital yg kayak gini akan terus bikin situ jadi orang hina. Mengintimidasi orang dengan pajak hanya karena bertentangan pendapat ama rezim. Shame on you, mas," tulis warganet @awemany.

"Fix, tujuan "mengingatkan" Pajak ke pendeta bukan karena "UU". Tapi karena pendeta berbeda pendapat. Stempel nya jelas sekali anda mas @prastow," cuit netizen @YusufAd61797399.

Sementara itu Yustinus kembali memberikan jawabannya mengenai pajak memang ada mandat edukasi dan persuasi baginya. "(Soal) Penilaian kepada saya tentu hak Anda," cuit Yustinus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya