8 Daerah Terkutuk karena Disebut-sebut Banyak Penyihirnya

VIVA – Beberapa tempat paling indah di dunia menyembunyikan legenda kutukan. Kastil, pulau, sungai, dan banyak lagi diduga mengalami kemalangan yang mengerikan sebagai akibat dari lemparan kutukan yang diucapkan setelah dianggap remeh, apakah itu oleh biksu yang difitnah atau bajak laut yang nakal. Berikut beberapa daerah terkutuk (diduga) dikutip mentalfloss.com.

1. DINDING DARI MARGAM ABBEY, WALES

Reruntuhan tembok berusia 800 tahun berdiri di atas lahan pabrik baja besar di Port Talbot, Wales. Dindingnya dikelilingi pagar dan ditopang oleh sejumlah penopang bata, semuanya karena kutukan kuno. Cerita berlanjut bahwa ketika Raja Henry VIII membubarkan biara pada abad ke-16, salah satu biarawan Cistercian lokal yang diusir dari Biara Margam memberi tahu pemilik baru situs tersebut, dalam upaya untuk melindunginya, bahwa jika tembok itu runtuh, seluruh kota akan jatuh dengan itu (tidak jelas mengapa dia akan fokus pada bagian tertentu dari struktur). 

Sejak itu, penduduk kota telah berusaha keras untuk melindungi tembok, bahkan ketika pabrik baja besar dibangun di sekitarnya. Desas-desus tersebar bahwa biksu pemberi hex masih menghantui situs dengan kebiasaan merah, mengawasi dindingnya yang berharga.

2. ALLOA TOWER, SKOTLANDIA



ALLOA TOWER // SCOTLAND

Photo :

• mentalfloss.com

Menara Alloa di Clackmannanshire, Skotlandia, dilaporkan telah dikutuk selama ratusan tahun. Pada abad ke-16, Earl of Mar dikatakan telah menghancurkan Biara Cambuskenneth setempat dan mengambil batu untuk membangun istana barunya. Kepala Biara Cambuskenneth sangat marah sehingga dia diduga melemparkan kutukan multi-bagian pada keluarga Erskine yang dikenal sebagai "The Doom of Mar." 

Dikatakan bahwa setidaknya sebagian dari kutukan telah menjadi kenyataan selama bertahun-tahun, termasuk tiga anak-anak dari keluarga Mar akan "tidak pernah melihat cahaya" (tiga keturunan nenek moyang earl dilaporkan lahir buta). Kutukan itu juga diduga meramalkan bahwa rumah akan terbakar, yang terjadi pada tahun 1800. Bagian lain dari kutukan : Rumah itu akan runtuh sampai sebuah pohon abu tumbuh dari atapnya. Benar saja, sekitar tahun 1820 sebuah pohon muda terlihat tumbuh dari atap, dan sejak itu kutukan keluarga dikatakan telah dicabut.

Pada musim gugur 2017, para arkeolog membuka kembali kompleks makam berusia hampir 4.500 tahun di Giza, Mesir, yang berisi sisa-sisa ratusan pekerja yang membangun Piramida Agung Giza. Makam itu juga berisi sisa-sisa pengawas para pekerja, yang diyakini telah menambahkan kutukan ke kuburan untuk melindunginya dari pencuri. 

Salah satu kutukan tersebut berbunyi: "Semua orang yang memasuki makam ini yang akan membuat kejahatan terhadap makam ini dan menghancurkannya, semoga buaya melawan mereka di air dan ular melawan mereka di darat. Semoga kuda nil melawan mereka di air, kalajengking melawan mereka. mereka di darat." Kompleks ini sekarang terbuka untuk umum yang mungkin mau atau tidak mau mengambil risiko.

Sebuah puri di utara French Riviera mungkin terdengar seperti tempat yang menyenangkan, tetapi di tengah reruntuhan Chateau de Rocca-Sparviera Kastil Elang-Elang terletak legenda yang mengganggu. Kisah ini berpusat di sekitar ratu Prancis abad pertengahan bernama Jeanne, yang diduga melarikan diri ke kastil setelah suaminya terbunuh. Dia datang dengan dua anak laki-laki dan seorang biarawan dikenal menikmati minumannya. Suatu Natal, dia pergi ke desa untuk mendengarkan misa tengah malam, dan ketika dia kembali, dia menemukan bahwa biksu itu telah membunuh putranya dalam keadaan mabuk. 

(Dalam versi lain dari cerita, dia disajikan perjamuan anak-anaknya sendiri, yang dia tidak sadar makan.) Menurut legenda, Jeanne kemudian mengutuk kastil, mengatakan burung tidak akan pernah bernyanyi di dekatnya. Sampai hari ini, beberapa pelancong melaporkan bahwa reruntuhan itu dikelilingi oleh keheningan yang menakutkan.

Pulau kecil tak berpenghuni Koh Hingham, di lepas pantai Thailand, diberkati dengan lapisan batu hitam yang berharga. Batu-batu itu tidak berharga karena mengandung sesuatu yang berharga dalam arti uang, tetapi karena menurut mitologi Thailand, dewa Tarutao membuatnya demikian. Tarutao dikatakan telah mendatangkan kutukan kepada siapa pun yang mengambil batu dari pulau itu. Akibatnya, setiap tahun kantor taman nasional yang mengelola pulau itu menerima paket dari seluruh dunia, dikirim oleh wisatawan yang mengembalikan batu-batu itu dan berusaha melepaskan diri dari nasib buruk.

Inisial PH diaspal ke tanah di luar Kapel St. Salvator di Universitas St. Andrews di Skotlandia. Mereka menandai tempat di mana pengkhotbah berusia 24 tahun dan anggota fakultas Patrick Hamilton dibakar di tiang pancang karena bid'ah pada tahun 1528 pemicu awal Reformasi Skotlandia. Oleh karena itu, lokasi tersebut seharusnya dikutuk, dan dikatakan bahwa setiap siswa yang berinisial akan gagal dalam ujian mereka. Akibat dari takhayul ini, setelah hari kelulusan banyak siswa dengan sengaja kembali berdiri di tempat sekarang setelah semua bahaya kegagalan telah berlalu.

Pulau Charles terletak di lepas pantai Milford, Connecticut, dan dapat diakses dari daratan melalui gundukan pasir saat air surut. Hari ini adalah rumah bagi cagar alam yang damai untuk burung-burung lokal, tetapi sejarah panjangnya konon mencakup tiga kutukan. Yang pertama dikatakan telah dilemparkan pada tahun 1639 oleh kepala suku Paugussett, setelah bangsa itu diusir dari tanah oleh pemukim kepala itu seharusnya mengutuk setiap bangunan yang didirikan di tanah itu. 

Yang kedua diduga diletakkan pada tahun 1699 ketika bajak laut Kapten William Kidd mampir ke pulau itu untuk mengubur barang rampasannya dan melindunginya dengan kutukan. Tak lama kemudian, Kidd ditangkap dan dieksekusi karena kejahatannya mengambil lokasi hartanya ke kuburannya.

Kutukan ketiga dikatakan datang jauh-jauh dari Meksiko. Pada tahun 1525, Kaisar Meksiko Guatimozin disiksa oleh orang-orang Spanyol yang berharap dapat menemukan harta karun Aztec, tetapi ia menolak untuk memberikan keberadaannya. Pada tahun 1721, sekelompok pelaut dari Connecticut konon menemukan harta rampasan Aztec yang tersembunyi di sebuah gua di Meksiko. Setelah perjalanan pulang yang malang di mana bencana demi bencana perlahan menghabiskan kru, satu-satunya pelaut yang selamat dilaporkan mendarat di Pulau Charles, di mana ia mengubur harta terkutuk dengan harapan meniadakan kutukannya.



Bodie, kota tak berpenghuni di Sierra Nevada bagian timur, California Amerika Serikat.

Photo :

• Amusing Planet

Bodie, di Sierra Nevadas California, muncul sebagai akibat dari demam emas. Kota ini berkembang pesat pada akhir abad ke-19, dengan populasi mendekati 10.000 orang. Tapi saat lapisan emas mengering, Bodie mulai menurun perlahan dan mantap, dipercepat oleh serangkaian kebakaran yang menghancurkan. Pada tahun 1950-an, tempat itu telah menjadi kota hantu, dan pada tahun 1962 ditetapkan sebagai Taman Bersejarah Negara Bagian, dengan bangunan-bangunan yang disimpan dalam status "pembusukan yang ditangkap." 

Sejarah menyedihkan Bodie telah mendorong desas-desus tentang kutukan, dan banyak pengunjung ke situs yang telah mengambil suvenir yang ditinggalkan dilaporkan telah dirundung nasib buruk begitu banyak, museum Bodie menampilkan banyak surat dari wisatawan yang telah mengirim kembali barang rampasan yang dicuri dengan harapan menghentikan nasib buruk mereka.

Tapi kutukan itu tidak dimulai dengan para pencari emas atau pengunjung yang ketakutan. Desas-desus itu rupanya berasal dari penjaga taman, yang berharap cerita itu akan mencegah pengunjung untuk terus mencuri barang. Di satu sisi cerita itu berhasil, karena banyak orang sekarang terlalu takut untuk mengantongi artefak dari situs tersebut; di tempat lain, penjaga hutan baru saja berhasil meningkatkan beban kerja mereka, karena mereka sekarang menerima surat demi surat yang menyatakan penyesalan karena mengambil item dan melaporkan nasib buruk yang ditimbulkannya yang semakin memperkuat gagasan tentang kutukan Bodie.

Itulah beberapa tempat didunia yang diduga dikutuk karena banyak penyihirnya. 

Halaman Selanjutnya

Dikatakan bahwa setidaknya sebagian dari kutukan telah menjadi kenyataan selama bertahun-tahun, termasuk tiga anak-anak dari keluarga Mar akan "tidak pernah melihat cahaya" (tiga keturunan nenek moyang earl dilaporkan lahir buta). Kutukan itu juga diduga meramalkan bahwa rumah akan terbakar, yang terjadi pada tahun 1800. Bagian lain dari kutukan : Rumah itu akan runtuh sampai sebuah pohon abu tumbuh dari atapnya. Benar saja, sekitar tahun 1820 sebuah pohon muda terlihat tumbuh dari atap, dan sejak itu kutukan keluarga dikatakan telah dicabut.