Viral Tudingan Kelakuan Warga Jakarta di Bali Bikin Pariwasata Tutup
- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/
VIVA – Cuitan tudingan kelakuan warga Jakarta pesta di Bali bikin pariwisata terancam tutup viral di media sosial Twitter. Â
Cuitan tudingan viral itu didengungkan oleh pemilik akun Twitter @stewiegriff_, Rabu (2/2).
"Heh orang-orang Jakarta, bisa ga sih hentikan kelakuan kalian buat gagalin kesekian kalinya pembukaan pariwisata Bali? Datang ke Bali buat party hedon, terus ngeluh sakit terus latah ambil colok hidung," cuit @stewiegriff_ dikutip VIVA, Senin (7/2).
Cuitan ini mengundang perhatian netizen dengan 363 retweets, 254 quote tweets, dan 1008 menyukai. Kegundahan pemilik akun tersebut membuat thread panjang sekitar 21 cuitan soal kelakauan orang Jakarta.
Dalam cuitannya tersebut, pemilik akun @stewiegriff_ merasa kecewa bahkan marah besar kepada perilaku orang Jakarta yang datang ke Bali.
Orang Jakarta Pesta dan Hedon
Menurutnya, kedatangan warga Jakarta ke Pulau Dewata bukan untuk menghidupkan pariwisata Bali, tapi justru sebaliknya.
Orang Jakarta yang datang ke Bali kebanyakan ke lokasi Canggu, yang berada di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Tidak banyak ke tempat lain.
"Orang Jakarta cuma terbang ke Bali demi Canggu. Numplek di sana. Tapi kelakuan mereka bikin orang-orang Bali yang cari makan di Kabupaten non Badung makin susah," curhat @stewiegriff_.
Yang lebih parah lagi, kedatangan warga Jakarta ke Canggu hanya untuk pesta dan hedon hingga larut malam. Lalu sakit karena keletihan dan divonis Covid-19. Akibat Covid-19 inilah yang membuat pariwisata di Bali terancam tutup.
"Kita di Bali lama-lama jengah sama kelakuan Jakarta bang...t, yang kaya gini. Mereka selalu panik heboh masalah kopat kopet. Tapi mereka ngancurin hidup orang lain karena ulah mereka sendiri," cuit @@stewiegriff_.
Di tengah kemarahan pemilik akun yang mengatasnamakan warga Bali ini, pemerintah pusat juga menyebutkan Bali masuk daerah yang harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Level 3.
"Berdasarkan level assessment saat ini kami sampaikan bahwa aglomerasi Jabodetabek, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Bandung Raya akan ke level 3. Bali meningkat karena tingginya rawat inap," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, dalam jumpa pers secara daring, Senin (7/2).