Tak Sisiran Sebulan Hingga Rambut Gimbal, Psikolog: Tanda Depresi

VIVA – Sadarkah kalian ketika diri merasa punya beban pikiran dan stres berkepanjangan hingga menyebabkan depresi, bisa berisiko pada anggota tubuh yang kamu miliki?  Sering kali ketika seseorang mengalami stres atau depresi, anggota fisik, penampilan dan mental pun bisa ikut kena dampaknya. Dan hal ini bukan rahasia lagi, jika nyatanya ketika stres bisa memengaruhi kondisi tubuh dan penampilan kita.

Tak melulu wajah yang kerap timbul jerawat, kulit menjadi kering, mata jadi penuh banyak kantung, rambut pun kena dampak yang besar saat seseorang mengalami stres atau depresi. Ya, riset 2020 yang diterbitkan oleh Jurnal Nature menemukan sebuah fakta, jika aktivitas saraf simpatik yang disebabkan oleh stres ternyata bisa menyebabkan sel induk yang membuat melanosit jadi menghilang.

Stres berkepanjangan alias sudah akut bahkan hingga berujung depresi, nyatanya sangat mengganggu pertumbuhan rambut seseorang. Di mana rambut akan mudah rontok, sulit diatur dan tak terkendali. 

Seperti kisah yang dialami oleh anak perempuan berikut ini. Melansir unggahan video yang dibagikan oleh @indozone.id pada 30/01/2022, membagikan sebuah kisah atau fakta dari seorang anak perempuan yang datang ke sebuah salon dengan kondisi rambut yang tak beraturan, gimbal, rontok dan sulit diatur. 

Unggahan video anak perempuan dengan kondisi rambut gimbal itu pun viral dan beredar di media sosial hingga jadi sorotan banyak warganet. Pada unggahan video tersebut, memperlihatkan penampakan rambut bocah perempuan dengan kondisi gimbal di bagian belakang rambutnya saja. 

Sontak saja hal tersebut membuat pencukur rambut dan pemilik salon jadi panik dan heran dengan kondisi rambut anak perempuan tersebut. "Aku juga panik melihat rambutya sudah gimbal banget. Aku coba hibur anaknya kaena aku lihat anaknya sedih banget," tutur pemilik salon.

Pada caption unggahan video tersebut diterangkan, jika pemilik salon itu melihat adanya raut wajah penuh kesedihan dari anak perempuan itu. Sang pemilik salon sudah berupaya untuk menghiburnya, namun tetap saja raut wajahnya pun tak penuh gairah. 

Dari keterangan unggahan tersebut, ibu dari bocah tersebut menjelaskan jika anaknya yang masih duduk di bangku SD itu diketahui jarang sekali bermain dengan teman-temannya. 

"Saat didekati, ia selalu marah-marah," tutur ibu dari bocah berambut gimbal tersebut. 

Diketahui juga, jika selama ini anak perempuan tersebut hanya tinggal berdua di rumah bersama ayahnya. Hal itulah yang membuat dirinya jadi merasa kurang perhatian dan diperhatikan. Menanggapi adanya video yang viral di dunia maya tersebut, akhirnya membuat seorang psikolog bernama Halimah @igdailyjour angkat bicara. Di mana, jika dirinya menyarankan agar anak tersebut perlu dibawa ke psikolog.

Menurut psikolog Halimah, ada yang salah pada anak itu hingga tak mampu merawat diri. "Tolong banget kalau kalian punya anak, saudara, keponakan, atau siapaun yang rambutnya kusut seperti di video ini, selain bawa ke salon juga bawa ke psikolog. Karena itu merupakan tanda dari depresi mayor," seru Halimah.

Di mana orang yang telah kehilangan kemauan dan kemampuan untuk merawat diri sendiri masuk ke salah satu tanda-tanda mengalami depresi. "Orang yang kehilangan kemauan dan kemampuan untuk merawat diri dan menjaga kebersihan diri adalah salah satu tanda depresi," kata sang psikolog.

Tidak hanya itu, pada unggahan video tersebut pun sang psikolog juga menyampaikan jika orang yang depresi atau stres seringkali tidak sanggup untuk bangun dari tempat tidurnya sendiri.

Dalam keterangan pada video tersebut pun, psikolog itu berkata, "Mungkin banyak yang bertanya-tanya kenapa sih orang depresi tuh rambutnya bisa kaya gitu? Karena orang depresi itu tidak sanggup untuk sekadar bangun dari tempat tidur. Jadi para orangtua mohon berhati-hati. Jangan sampai bilang, "kamu tuh masih kecil, stres mikirin apa sih', karena depresi tidak mengenal umur," tambah si psikolog.

Sontak saja unggahan video tersebut pun menarik perhatian warganet dan tidak sedikit menuai komentar beragam.

"Inilah yg buat banyak orang sakit kejiwaan berakhir bunuh diri karena netizennya aja gk melek kesehatan Mental, daripada memberi support bisanya cuma bully," tulis nofun.alaju.

"Capek bgt sama komentar komentarnya ... ???????? Kalian perlu banget deh seminar tentang kesehatan mental." tambah joy4sugar.

"Why im not ever surprised with the comment..." tutur yue_asato.

"Aku jarang keramas dan jarang sisiran bukan krna depresi kak. Tp krna males aja. Kebiasaan dr jaman masoh gadis????????" tambah sektydenny.

"Ngeliat komen yg nyepelein jadi paham kenapa yg tua² pada toxic, rese, dan blangsak rata² orang nya," tutur nandaaaa_aaz.

"Jangan pernah menyamakan dirimu dengan orang lain, baik keadaan atau pun hidup karena km gk tau apa yg sudah ia lewati dan hadapi. Lebih baik hargai dan ber-empati..." tambah lozardboys.

"Curiga nih anak di apa²in sma bpknya," tambah susan_hyuga.

"Dari koment ..msh byk org yg malas baca.malas menyimak/mencerna/mikir sebuah informasi.????" saut anz_khayril.

"Komenannya pada oot banget nyangkut nyangkutin ke diri sendiri yang jarang sisiran dll, baca postingannya netijen jangan cuma tagline aja!! Malah pada haha hihi hehe, aneh padahal ini edukasi yang Bagus banget loh," tambah yyuulita.

"Ini lah gak baca atau gak dengerin point penting dari video ny. Padahal udah dijelasin si anak terlihat murung sampe minta di botakin karna menurut dia hidup ny gak berguna lagi. Ini anak kecil lo fikiran ny udah kayak gitu. Dan isi komen ny malah kebanyakan bercanda, penyakit mental bukan hal yang bisa disepelein. Mungkin yang bercanda belum pernah merasakan kena penyakit mental dengan gejala yang ringan. Tapi setidaknya coba untuk respect dan jangan men judge orang yang punya penyakit mental????," tambah fauzan.akhri.

"Yes banget ini, org depresi itu kehilangan semangat idup,hampa,liat orang aja asing banget brasa ga nyata aja idup & skrg sy mengalami nya???????? doakan ya teman2 smg aku cpt2 pulih & kmbali sprti biasa nya lg krna bner2 gaenak ganyaman sngat mengganggu aktifitas sehari2????" kata 
imellnazwa22.

Depresi, Pria Muda Bunuh Diri Loncat dari Lantai 8 Apartemen

Warga apartemen awalnya mendengar seperti benda jatuh. Setelah dicek ternyata ada yang bunuh diri. Polisi yang sempat memeriksa saksi, menduga korban depresi.

VIVA.co.id

27 Februari 2022