Viral Emak-emak Tendang Polisi saat Jumpa Pers Pencuri Motor

VIVA – Video emak-emak mengamuk saat polisi jumpa pers viral di media sosial. Emak-emak emosi dengan pencuri motor hingga menendang polisi.

Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @ndorobei.official, Jumat (24/12). "Emak-emak emosi dengan pencuri motor,"  tulis ndorobei.official pada caption unggahan videonya  dikutip VIVA, Sabtu (25/12).

Dalam unggahan video viral itu memperlihatkan polisi sedang menggelar jumpa pers atas penangkapan pencuri motor.

Tampak dua orang polisi duduk di meja depan. Sementara di belakangnya dua tersangka pencuri mengenakan baju tahanan orange dan topeng hitam menghadap tembok. Di atas temboknya tertulis backdrop Press Release Polres Luwu Timur.

Motor Emak-emak Hilang

Saat polisi mau memulai jumpa pers dengan wartawan, tiba-tiba datang emak-emak ke meja polisi. Ia tampak emosi kepada pencuri motor ini. "Mana motorku," teriak emak-emak mendekati pencuri.

Namun langkahnya mendekati pencuri ini dihalangi polisi. Polisi berdiri meminta emak-emak ini meninggalkan lokasi jumpa pers. Emak-emak tidak terima, ia malah berusaha menyerang polisi dengan menendangkan kakinya ke arah polisi.

Polisi beberapa kali menghindar dari tendangan emak-emak sambil menenangkannya. "Nanti (motor) dicarikan, nanti dicarikan," jawab polisi.

Emak-emak pun bergeser mundur. Namun, ia mengambil alat bukti berupa helm yang ada di meja jumpa pers dan mau membantingnya. Tapi polisi dan petugas lain mencegahnya. Helm diamankan polisi.

Helm lepas, emak-emak ini mengambil benda lainnnya dan melempar ke lantai. Melihat aksi emosi ini akhirnya emak-emak dibantu beberapa pria menjemputnya dan diajaknya keluar dari ruang jumpa pers. Emak-emak tetap teriak menumpahkan kekesalannya sambil keluar.

Dalam unggahan video viral itu belum diketahui sosok emak-emak yang kehilangan motor ini. 

Alasan Khilaf, SL Lakukkan Tindakan Tak Senonoh Terhadap Anak Kandungnya

Kepolisian Resor (Polresta) Pontianak menangkap SL alias AM, warga Kota Pontianak, atas tuduhan pencabulan terhadap anak kandungnya berusia 12 tahun. Berdasarkan penyelid

VIVA.co.id

9 Januari 2025