Pembuat Video Pasangan Gancet, Ternyata Sering Bikin Konten Azab
VIVA – Video pasangan gancet karena zina viral di media sosial baru-baru ini. Dia viral sejak diunggah oleh akun TikTok @indriani_be, Senin (6/9).
Ternyata pengunggah video pasangan gancet di TikTok ini mengambil dari konten YouTube Gus Idris Official.
Tidak disangka pembuat konten video pasangan gancet ini adalah seorang kiai muda NU di Malang, Jawa Timur.
Ia bernama Idris Al Marbawi atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Idris. Ia memulai kariernya membuka pengobatan alternatf non medis sambil berdakwah.
Gus Idris akhirnya memiliki Pesantren Thoriqul Jannah, Babadan, Ngajum, Kabupaten Malang.
Selain memberikan pengobatan dan berdakwah, ia juga membuat konten yang tidak biasa untuk ditayangkan di channel YouTube-nya Gus Idris Official.
Dari channelnya diketahui konten videonya berisi katagori dakwah, musik, podcast, vlog, dan misteri.
Yang menjadi perhatian netizen adalah konten-konten dakwah dan misterinya yang berbau azab bagi pelaku maksiat. Dan Gus Idris hadir menyembuhkan orang yang kena azab tersebut.
Selain itu, azab yang dipertontonkan terlihat heboh yang selalu dikaitkan dengan alat vital pasien. Salah satunya yang viral itu azab gancet bagi orang berbuat zina.
Persisnya video itu diberikan judul Azab Berzina, Pasangan Ini Gancet, Kelaminnya Tidak Bisa Lepas. Video ini tayang, Minggu, 5 September 2021, yang diunggah viral oleh sebuah akun TikTok.
Ternyata konten-konten azab terkait alat vital banyak tayang di Gus Idris Official. Di antaranya dengan judul:
1. Wanita Mantan TKW Hongkong Ini Kena Azab karena Lesbi Keluar darah dari Mulut, Payudara, dan vagina.
2. Ibu Ini Dihamili Siluman Ular keluar Ular dari Rahimnya
3. Azab Mempermainkan Pernikahan, Wanita Ini Keluar Nanah dan Belatung dari Vagina
4. Ibu Ini Meninggal, Payudaranya Keluar Darah Terus Menerus, Karena Menyusui Tuyul
5. Burung Pria Ini Bangun Terus, Keluar Darah dan Nanah Terus Menerus
Itulah beberapa konten YouTube Gus Idris yang tayang di channelnya hingga saat ini sudah memiliki 1.48 juta subcribers.
