Struktur Teks Eksplanasi Lengkap dengan Ciri, Langkah, dan Contohnya

Ilustrasi menulis.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Struktur teks eksplanasi merupakan serangkaian kata yang berisi mengenai proses mengapa dan bagaimana sebuah peristiwa dapat terjadi, misalnya peristiwa alam, ilmu pengetahuan, budaya, sosial, dan yang lainnya. Peristiwa alam atau sosial yang terjadi di sekitar kita memiliki kausalitas dan proses.

Mengenal Boomers, X, Millennial, Gen Z, dan Alpha? Memahami Generasi Untuk Bisnis Kamu untung

Melalui teks eksplanasi, segala peristiwa yang terjadi di sekitar kita akan diamati, dirasakan dan dijadikan bahan pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sebab kejadian tersebut bisa terjadi. Secara umum, teks eksplanasi akan memuat penjelasan yang mengacu pada bidang keilmuan ilmu pengetahuan dan mengacu pada kenyataan, teori, fakta, dan hasil penelitian.

Lalu, bagaimana struktur teks eksplanasi?

Mengulas lebih dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) : Wajah Pembangunan Indonesia

Pengertian teks eksplanasi

Dikutip dari repositori.kemdikbud.go.id, teks eksposisi merupakan sebuah teks yang menjelaskan tentang sebuah proses terjadinya fenomena alam atau sosial. Teks eksposisi terdiri dari bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum atau pembukaan, penjelasan atau isi, dan interpretasi atau penutup.

Menginspirasi Kebaikan, Ini Pentingnya Kegiatan Sosial di Era Modern

Ciri-ciri teks eksplanasi

Dilansir dari academia.edu, ciri-ciri teks eksplanasi adalah sebagai berikut”

  1. Seluruh informasi yang terkandung dalam teks eksplanasi adalah informasi yang sesuai dengan fakta tanpa adanya opini dari penulis.
  2. Pembahasan yang terdapat dalam teks eksplanasi merupakan kejadian nyata dan berkaitan dengan sains atau kasus ilmiah.
  3. Teks eksplanasi bersifat informatif yang di dalamnya mengandung usaha untuk memengaruhi pembaca dengan menggunakan gaya persuasif sehingga pembaca mempercayai dan menjadi fanatic terhadap hal-hal yang dijelaskan.
  4. Penjelasan di dalam teks eksplanasi menggunakan sequence markers, yakni diksi pertama, kedua, ketiga, atau bisa juga dengan memakai diksi pertama, selanjutnya, terakhir.
  5. Teks eksplanasi memakai kalimat yang pasif dan dalam penulisannya, penulis akan memakai verba material atau verba relasinal atau kata kerja aktif.

Struktur teks eksplanasi

Pernyataan umum berisi sebuah pernyataan umum mengenai sebuah topik. Topik yang akan dijelaskan adalah proses terjadinya, keberadaannya, terbentuknya, dan sebagainya. Pernyataan umum biasanya singkat, menarik, dan jelas untuk membangkitkan minat pembaca untuk membacanya secara detail.

Deretan penjelas harus menyampaikan sebuah informasi mengenai sebab akibat terjadinya fenomena yang menjadi topik utama dalam teks. Deretan penjelas harus disusun dengan jelas, apik, dan enak dibaca untuk memudahkan pembaca dalam mengenali peristiwa.

Interpretasi adalah bagian yang penting dan tidak dapat ditinggalkan. Pada teks eksplanasi, interpretasi adalah paragraf terakhir, yang menjelaskan kesimpulan umum atau poin utama dari rangkaian penjelasan yang diuraikan pada paragraf sebelumnya.

Langkah-langkah menulis teks eksplanasi

Dilansir dari academia.edu, menurut Priyatni terdapat lima langkah dalam menulis teks eksplanasi.

  1. Mencari dan menentukan tema atau topik.
  2. Menetapkan tujuan karangan.
  3. Mencari data dari berbagai sumber.
  4. Menyusun kerangka karangan yang sesuai dengan topik yang telah dipilih supaya menjadi sebuah urutan pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.
  5. Membuat kerangka menjadi karangan teks eksplanasi.

Contoh teks eksplanasi

Kemiskinan merupakan kondisi yang menunjukkan rendahnya tingkat pendapatan masyarakat. Dengan terjadinya kemiskinan, masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ini sangat mengganggu.

Kemiskinan semacam ini dapat ditemukan di antara kelas bawah yang tinggal di tempat-tempat di mana mereka tidak dapat hidup dengan nyaman. Situasi ini membuat orang miskin tinggal di tempat yang tidak layak dan meningkatkan tingkat kejahatan di mana-mana. Pembatasan, musibah, bencana alam, kebangkrutan dan faktor lainnya merupakan faktor penyebab kemiskinan di semua negara.

Masalah kemiskinan perlu diselesaikan melalui kerja sama antara pemerintah dan masyarakat luas. Masyarakat harus memiliki kesadaran diri, selalu bersyukur dan bekerja keras agar tidak mengalami kemiskinan yang berkepanjangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya