Viral Panen Kutu di Kepala Wanita saat Dicukur

Viral Panen Kutu di Kepala Wanita saat Dicukur (TikTok/marmut_kece)
Sumber :

VIVA – Video panen kutu di kepala wanita saat dicukur viral di media sosial. Kutu-kutu terlihat mengerikan lantaran saking banyaknya.

Nekat Terobos Banjir, Mobil SUV Terseret Arus Deras dan Tenggelam di Bekasi

Video ratusan kutu di kepala diunggah oleh akun TikTok @marmut_kece. Unggahannya pada Jumat (30/7) hingga Senin (2/8) sudah ditonton 18 juta kali.

"Balas @mawarsetyowati931 Kebetulan kita lagi panen. WARNING: yang lagi makan jangan lihat video ini," tulis caption @marmut_kece dikutip VIVA, Senin (2/8).

Viral Penampakan Titik-titik Banjir di Bekasi dari Pantauan Udara, Netizen: Ngeri Ya...

Dalam video itu menayangkan seorang sedang dicukur. Terlihat di kepalanya banyak kutu saat rambutnya dipotong oleh tukang cukur.

Kutu-kutu itu memenuhi seluruh bagian kepala orang yang dicukur. Terlihat jelas kutu-kutu itu bergerak dan berjatuhan saat mesin pencukur memangkas rambutnya. 

Viral Pengamen Rampas Duit Kakek Pengemis: Berulang Kali Pukul dan Tendang Kepala Korban

Bahkan saat rambutnya sudah terpotong, ratusan kutu masih menempel di kulit kepala sambil bergerak-gerak dan meloncat-looncat.

"Yuk gaes, siapa yang pesen kutu. kita lagi panen kutu. Dijual murah. Kutu-kutunya gemuk-gemuk, siapa yang mau. Tak perlu repot-repot kasih makan kutu, monggo, cukup 1 saja taruh di kepala dijamin pasti banyak," jelas perekam dalam video tersebut.

Dalam keterangan video lainnya diketahui orang yang dicukur ini adalah seorang wanita berjilbab usia 1 SMP. Banyaknya kutu di kepala karena kulitnya korengan dan sudah diberi obat. 
 

Bagi Warga Jakarta Hati-hati! Ada Aksi Jambret yang Nekat Lakukan di Jalan Raya

Bagi Warga Jakarta Hati-hati! Ada Jambret yang Berkeliaran dan Nekat Lakukan Aksinya di Jalan Raya

Aksi penjambretan kembali marak di beberapa wilayah Jakarta. Hal itu membuat warga harus lebih berhati-hati dalam menjaga barang ketika bepergian, khususnya motor.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2025