Viral Puluhan Pedagang Liwetan dekat Pos Penyekatan PPKM Tasikmalaya

Tangkapan gambar video viral para pedagang di Tasikmalaya liwetan saat PPKM
Sumber :
  • media sosial

VIVA – Viral video puluhan pedagang kaki lima tampak sedang makan asyik nasi liwet ramai-ramai alias liwetan di sebuah jalan di dekat pos penyekatan PPKM di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam video terlihat para pedagang bahkan tak menerapkan protokol kesehatan.

Heboh! Begini Jawaban Anggota TNI ke Wanita yang Bahas Kalau Gaji TNI Kecil: Gak Bersyukur

Dilaporkan liwetan dekat pos penyekatan PPKM terjadi di Jalan Cihideung dimpang antara Jalan Pasar Wetan, Kota Tasikmalaya. Video itu kemudian viral lantaran PPKM Darurat masih diberlakukan untuk menekan angka penularan virus Corona COVID-19.

Pada saat liwetan, para pedagang yang sebagian besar adalah kaum perempuan tampak makan berdekatan atau tidak menjaga jarak, tanpa masker dan makan sambil mengobrol. Ada juga teriakan-terikan dan celetukan dalam video.

Mengerikan! Detik-detik Seorang Bocah Terjepit Eskalator Mall di Jakarta Barat, Sang Ibu Histeris

Menurut salah satu pedagang yang tak disebutkan namanya kepada tvOne, aksi liwetan mereka adakan pada Sabtu, 24 Juli 2012 dan dilakukan secara spontan. Acara itu kata dia tak bermaksud apa pun namun mereka spontan menghidangkan makanan dengan cara iuran. Sementara mengenai lokasi yang dekat dengan pos PPKM juga disebut dia karena kebetulan.

Si pedagang mengatakan mereka mangambil tempat di persimpangan agar tidak sempir dan memang karena jalan sedang sepi akibat penyekatan.

Heboh! Seleb TikTok Ini Viral Diduga Dirinya Terlibat Dalam Video Mesum

Laporan: Denden Ahdani/tvOne Tasikmalaya

Viral! Wanita Ini Eksperimen Lewati Pak Ogah Tanpa Diberikan Uang

Viral! Wanita Ini Eksperimen Lewati Pak Ogah Tanpa Diberikan Uang, Responnya Mengejutkan

Sebuah video eksperimen sosial yang diunggah oleh seorang wanita di media sosial tengah menjadi viral. Diketahui, wanita bernama Imey ini melakukan eksperimen sosial.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025