Viral Video Wanita Tuding Vaksin Bikin Positif COVID-19
VIVA – Video seorang wanita bekerja di apotek menuding suntik vaksin membuat orang positif COVID-19 viral di media sosial.
Tudingan wanita bejilbab ini diunggah oleh akun Instagram @smart.gram, Jumat (9/7). Dalam unggahan tersebut terlihat seorang wanita mengenakan masker merah. Saat ia mau bicara maskernya dibuka.
Ia pun memulai pembicaraanya terkait vaksin yang justru membuat orang terpapar COVID-19.
"Kawan-kawan semua, Saya ini kerja di apotek. Hampir setiap hari orang yang datang saya tanya, yang keluarganya positif itu, Habis vaksin enggak? Baru aja ini lagi. Banyak saksinya. Iya habis vaksin yang sakit.
Dapat dua hari, meriang, enggak bisa nyium dan kawan-kawan, udah positif dan menularkan semua orang ini.
Terus kok diem sih semuanya? Satu hari berjuta-juta lo yang mau disuntik ini. Apa enggak ada yang bisa berbuat apa-apa ini?" ujar wanita yang mengaku bekerja di apotek ini.
Kejelasan wanita yang berada di dalam video ini belum diketahui dan bekerja di apotik mana. Tampaknya wanita ini keberatan dengan program pemerintah soal vaksinasi COVID-19.
Bukan hanya keberatan, tapi wanita ini juga mengajak dengan menyindir warga kenapa semuanya diam dan tidak melakukan apa-apa.
Pernyataan wanita bekerja di apotek ini mendapatkan reaksi beragam dari netizen. Ada yang membenarkan dan ada juga yang menenatangnya.
"Kayaknya bener keluarga saya 1 keluarga jd positif 1hr sesudah vaksin," jelas @herinmarlina.
Sementara netizen lain berpendapat berbeda. "Saya udh vaksin bu, gak ada tuh positif wkwk tolong lagi suasana kisruh gini jgn bikin tambah beban negara deh bu," komen @prrssdef.
"Mohon maa mbak. Nakes bukan ya?kok masi aja ga paham kyk begini.. Ada bberapa case ya knp kok abis divaksin terus bisa positif covid 1. Emang udh covid duluan sebelum divaksin. Kebetulan ga ada gejala...," jelas @assyifatuzada.
Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV
ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.
