Bikin Sedih, Anak Ini Sendiri Sementara Teman-temannya Memeluk Ibunya
VIVA – Sebuah video menayangkan pentas anak-anak SD bernyanyi yang dihadiri oleh orang tua mereka viral di media sosial.
Setelah menyanyi mereka memeluk ibunya masing-masing, namun ada satu anak yang tidak melakukannya. Ia berdiam diri sendiri di lantai depan karena tidak punya ibu.
Kisah sedih ini dibagikan oleh akun Instagram @makasssar_iinfo dikutip VIVA, Senin (28/6).
Dalam video tersebut ada 13 anak SD berseragam merah putih. Mereka mengenakan jilbab dan rok panjang. Di baris depan ada 7Â anak dan di belakangnya 6 orang.
Mereka terdengar sedang melantunkan syair:
Kaulah ibuku, cinta kasihku
T'rima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang s'lalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Bagaikan embun kau sejukkan
Hati ini dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti
Dalam melantunkan lagu "Ibu" karya Hadad Alwi ini, anak-anak menggoyangkan badannya ke kanan dan kiri. Dan juga ketua tangannya. Di tangan mereka ada setangkai bunga.
Setelah selesai menyanyi, mereka berpencar mencari ibunya masing-masing yang berada depan mereka.
Mereka ada yang lari ke kursi duduk belakang, ke tengah, dan ada juga ibunya yang duduk di samping depan. Mereka memberikan bunga dan memeluknya. Suasana haru mewarnai ruangan tersebut.
Namun, ada yang lebih haru lagi ada seorang anak berdiri sendiri di depan dengan bunga di tanganya. Dia tidak lari mencari ibunya seperti teman-temannya. Dia terdiam.
Suasana haru pecah saat seorang ibu guru berjilbab lari ke depan dan memeluk anak ini. Terjadi pelukan erat layaknya seorang ibu dan anak.
Tak lama kemudian, teman-temannya yang lain berlari ke depan ikut memeluk anak ini.
Dalam unggahan video tersebut dijelaskan bahwa peristiwa ini diduga dalam perayaan Hari Ibu di salah satu SD di Bone, Sulawesi Selatan.
Â
Viral Larangan Foto Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala Badan Gizi Nasional Buka Suara
Program Makan Bergizi Gratis viral karena isu larangan foto menu di media sosial. Kepala Badan Gizi Nasional bantah kabar ini dan tegaskan larangan tersebut tidak benar.
