Viral Pengendara Tanya Swab Test Petugas Suramadu, Ini Kata Polisi

Petugas penyekatan di Jembatan Suramadu tes usap antigen.
Sumber :
  • Istimewa/Nur Faishal

VIVA – Video viral seorang pengendara sepeda motor perempuan menanyakan surat tes usap antigen bebas COVID-19 terhadap petugas yang berjaga di titik penyekatan di Jembatan Suramadu, Jawa Timur. Merespons itu, Kepolisian mengatakan seluruh petugas yang bertugas di lapangan wajib tes usap setiap hari.

Sosok Pak Tarno, Pesulap Terkenal yang Menyambung Hidup dengan Berjualan Ikan Cupang di atas Kursi Roda

Video itu tersebar melalui jejaring aplikasi WhatsApp sejak Selasa kemarin. Di video, seorang pengendara sepeda motor perempuan melaju di jalur menuju Jembatan Suramadu. Pun, sejumlah petugas terlihat berjaga-jaga di titik penyekatan. 

"Bapak-bapak petugas sudah swab belum ya? Kita lihat,” suara perempuan perekam video yang mengaku sebagai apoteker itu.

Viral Tiga Polisi Masuk Sel Tahanan Usai Aniaya Warga, Netizen Salfok Penjara Tak Digembok

Ia pun menghampiri salah satu petugas berseragam Satuan Polisi Pamong Praja. Si petugas kemudian menanyakan apakah si perekam sudah swab atau belum. 

Si perekam kemudian balik bertanya apakah kepada petugas apakah sudah swab atau belum. Si petugas mengatakan sudah divaksin, namun belum di-swab. Dialog pun terjadi di video berdurasi 02.59 menit itu.

Kronologi Joki Jalur Alternatif Puncak Peras Wisatawan Rp850 Ribu, Awalnya Minta Seikhlasnya

Merespons itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko mengatakan semua petugas di Jembatan Suramadu telah dilakukan swab antigen, baik yang di sisi Bangkalan maupun Surabaya.

"Petugas yang di pos penyekatan itu semua telah dilakukan swab antigen, setelah mereka selesai bertugas, sebelum pulang bertemu dengan keluarganya masing-masing juga wajib dilakukan swab antigen," kata Gatot pada Rabu, 16 Juni 2021.

Ia menjelaskan, pemerintah sedang berjuang untuk keselamatan masyarakat dari bahaya COVID-19, yang dapat dengan mudah menyebar luas. 

"Semua yang kita lakukan ini hanya untuk keselamatan masyarakat, bukan untuk hal lain. Forkopimda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Bangkalan maupun Forkopimda Kota Surabaya semua berjuang agar masyarakat semua terbebas dari COVID-19," jelas Gatot.

Gatot pun mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama pemerintah menekan angka kasus COVID-19, terutama di Bangkalan. Menurutnya, penting sekali menerapkan protokol kesehatan karena pandemi masih berlanjut.

"Mari kita bersama-sama berjuang melawan COVID-19 dengan melakukan 3T (testing , tracing, treatment), memastikan diri kita terbebas dari COVID-19, dengan melakukan swab antigen secara berkala, dan menerapkan protokol kesehatan dengan 5M," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya