Viral Bapak-bapak Goreng Kerupuk, Semoga Penemu Kerupuk Masuk Surga
VIVA – Video bapak-bapak sedang goreng kerupuk viral di media sosial TikTok dan Instagram. Tayangan yang menyentuh hati penyuka makan kerupuk menyebabkan video ini sudah ditonton 6 juta kali di TikTok.
Sementara video yang diunggah ulang di Instagram sudah disakikan oleh 3 juta lebih penoton.
Video ini pertama kali diunggah oleh pemilik akun TikTok @icangcangi11 dan direpost ulang di instagram akun @dagelan, Minggu (5/6).
Dalam video viral goreng kerupuki tu memperlihatkan dua orang bapak-bapak sedang menggoreng kerupuk di wajan kecil dan besar.
Bapak-bapak pertama di sudut pojok dapur menggoreng kerupuk mentah, lalu setelah kerupuknya agak membesar dipindahkan ke wajan besar yang sudah ditunggu oleh bapak-bapak kedua.
Dalam wajan besar ini terlihat minyak penuh dan berwarna kehitam-hitaman.
Di sinilah proses akhir penggorengan dengan cara diaduk-aduk sehingga kerupuk kaleng itu mengembang sempurna.
Setelah dianggap sudah matang, kerupuk lalu diangkat dengan serokan besar untuk ditiriskan.
Atas unggahan video itu banyak netizen memberikan komentar soal nikmat dan enaknya makan kerupuk. Makan besar tanpa kerupuk terasa anyep.
"TIM NGERASA ADA YANG KURANG KALO MAKAN TANPA KRUPUK
sebagai penggemar kerupuk," komen netizen @den.aji_.
"Bener² hambar klo ga ada krufuksss," ujar natizen @den.r16
"Wkwkwk gua banget makan tanpa doi kurang greget, wkwkwk," komen @averrodenzema.
Di tengah enaknya makan kerupuk, netizen juga memberikan apresiasi kepada tukang kerupuk, pembuat kerupuk, pengggoreng kerupuk, dan penjual kerupuk.
Namun ada yang dilupakan sebenarnya siapa yang menemukan pertama bikin kerupuk. Berkat dia orang bisa bahagia meskipun makan nasi hanya dengan lauk kerupuk.
"Semoga penemu kerupuk masuk surga ya Tuhan," tulis caption pada video yang diunggah Instagram @dagelan.
Viral Logo Garuda Berlatar Biru Kembali Bergema, Suarakan Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
Peringatan Darurat dengan logo Burung Garuda berlatar biru Peringatan Darurat kembali bergema di berbagai platform media sosial, tolak kenaikan PPN 12 persen
