Viral Pengakuan Wanita Lihat Buto Ijo Teteskan Liur ke Kuah Bakso
- Instagram @bonanzabeef.id
VIVA – Viral sebuah video pengakuan seorang wanita yang menceritakan pengalamannya makan bakso di tempat yang diduga menggunakan sosok penglaris. Namun, keterangan video ini menyebut aksi dilakukan oleh oknum dan tidak semua pedagang bertindak seperti itu.
“Ini hanya oknum yah, enggak semua pedagang seperti ini,” tulis akun instagram @insta_julid dikutip pada Kamis, 27 Mei 2021.
Dari video itu, seorang wanita yang memakai kaos lagi menceritakan pengalamannya itu kepada pria yang diduga sebagai pembawa acara seperti podcast. Perempuan tersebut menceritakan pengalamannya makan bakso bersama temannya, tapi tidak disebut nama lokasi makan baksonya.
Begitu sampai di tempat bakso, wanita ini merasa ada aura yang aneh. Ia pun celingak celinguk untuk mencari tahu keanehan yang dirasakannya, meski pedagangnya melihat secara jutek. Akhirnya, perempuan ini bersama temannya memesan bakso.
Usai memesan bakso, ia melihat ada baskom gede berisi air di bawah. Anehnya, kaki pedagang bakso tidak memakai sepatu dan kakinya direndem di air baskom tersebut. Ternyata, air rendeman kakinya dituangkan ke mangkok bakso sebagai kuah.
“Gue balik badan, pas gue nengok air itu dituangin ke mangkok bakso. Geli gak si makan pakai air yang bekas kakinya dia. Gue nyesel mesen, alesan gue apa nih gak makan bakso ini,” katanya.
Begitu ia kasih tahu teman-temannya, malah ditanya kenapa. Padahal, bakso sudah dimakan dan kalau mau makan baca Bismillah. Akhirnya, perempuan ini tetap tidak makan bakso tersebut.
“Datang bakso ditaro di meja kita. Pas mau gue aduk, itu ada sosok kaya buto ijo kecil, kaya model tuyul tapi badannya ijo. Jalannya cepet banget, ke meja gue dan air liur dia jatuh ke mangkok gua. Gue enek banget, masa makan iler tuyul dan dia jalan lagi ke mangkok temen gue,” ketusnya.
Viral Seorang Anak Bagikan Slip Gaji Ibunya di Era 90-an, Netizen: UMR Jogja Masih Kalah
Unggahan tersebut dibagikan seorang anak yang memperlihatkan slip gaji ibunya di era 90-an.
