Geger Temuan Logam Raksasa Misterius di Belantara Amerika Serikat

Sebuah logam monolit misterius ditemukan di Utah, Amerika Serikat.
Sumber :
  • Instagram @utahdpsaerobureau

VIVA – Sebuah logam monolit misterius ditemukan di salah satu wilayah terpencil di Utah, Amerika Serikat. Benda itu ditemukan oleh seorang pegawai negeri yang sedang menghitung domba dari helikopter.

Ukir Prestasi Luar Biasa, Dua Perwira TNI AU Selesaikan Pendidikan di Amerika Serikat

Struktur monolit yang diperkirakan memiliki tinggi antara tiga meter itu tampak seperti ditanam di atas tanah. Benda misterius itu terbuat dari semacam logam, kilaunya sangat kontras dengan bebatuan merah besar yang mengelilinginya.

"Itu adalah hal teraneh yang pernah saya lihat di luar sana selama bertahun-tahun terbang," kata pilot helikopter, Bret Htchings, seperti diberitakan The Guardian, Selasa, 24 November 2020.

Gara-gara Top Gun, Tom Cruise Diganjar Penghargaan Tertinggi Militer Amerika

Hutchings saat itu sedang terbang menuju Departemen Keamanan Publik Utah, yang membantu petugas sumber daya satwa liar menghitung domba bighorn di selatan negara bagian Utah. Dia menyebut benda itu tampak seperti buatan manusia dan ditanam dengan kuat di tanah, bukan jatuh dari langit.

"Kami bercanda bahwa jika salah satu dari kami tiba-tiba menghilang setelah memegang benda itu, maka kami semua akan kabur," ujar Hutchings.

Gila, Tentara Bayaran Rusia Ancam Rebut Alaska dari Amerika

Domba Bighorn hidup di beberapa daerah paling terjal dan terpencil di Utah dan bertahan dalam kondisi iklim yang tidak bersahabat. Lantaran khawatir pihak tak bertanggung jawab akan berusaha mencari lokasi itu, kru penerbang belum mengungkap lokasi tempat mereka menemukan benda misterius itu.

Beberapa pengamat membandingkan monolit tersebut dengan patung papan karya seniman John McCracken, yang tinggal di New Mexico dan New York sampai kematiannya pada tahun 2001.

Houthi Yaman (Doc: Anadolu Ajansi)

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Menurut Houthi, AS dan Inggris membantu Israel melakukan serangan udara dengan menyerang Ibu Kota Yaman, Sanaa.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024