Viral Video Kondisi Sekretariat PII Usai Kena Sweeping Polisi

Sekretariat PII.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Sebuah video diduga aksi sweeping yang dilakukan oknum polisi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat menyebar di media sosial. Sweeping itu dilakukan di Sekretariat Pelajar Islam Indonesia (PII) dan GPII kawasan Menteng, Jakarta Pusat. 

Gunakan Pesawat Ini ke Semarang, Gibran Rakabuming Jadi Sorotan Netizen

Video itu viral diunggah akun Youtube Rahadian Muhammad, judulnya 'Sweeping Sekretariat PII dan GPII, Jalan Menteng Raya 58, Jakarta' pada Selasa, 13 Oktober 2020.

"Informasi! Dikabarkan sekitar jam 20.00 beberapa kawan kita ditembaki gas air mata, dipukuli dan diangkut oleh sekelompok oknum Kepolisian di Sekretariat PII dan GPII, Menteng Raya No 58  yang sedang men-sweeping massa aksi 1310 menolak RUU Omnibuslaw Cilaka," tulis Rahadian dikutip dari Youtube-nya.

Gara Gara Sebotol Viral, Shinta Arsinta dan Mala Agatha Dapat Rezeki dari Megah Music

Baca juga: Heboh Isu Penjarahan di Thamrin City, Ini Kata Polisi dan Saksi Mata

Dari video tersebut, diperlihatkan sejumlah ruangan yang kondisinya berantakan usai digerebek oknum polisi. Kemudian, ada juga bekas bercak-bercak darah di dalam ruangan PII. Selain itu, beberapa fasilitas sekretariat juga hancur dan teman-teman yang ada pun diangkut semua tanpa tersisa.

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

"Saya menyaksikan sendiri tadi gerombolan oknum polisi langsung menyerbu ke sini. Ini PW PII dan GPII. Beberapa fasilitas, dihancurin, kaca pecah, pintu didobrak," lanjutnya.

Video terkait aksi tersebut pun diunggahakun Twitter @Ghanieierfan. Dalam caption video tersebut dia pun menjabarkan siapa-siapa saja yang dibawa oknum polisi dalam sweeping itu.

 

Pihak kepolisian belum mengkonfirmasi benar atau tidaknya terkait informasi yang beredar di media sosial atas dugaan aksi sweeping di Sekretariat PII tersebut. "Nanti saya cek dulu," kata Kapolres Jakarta Pusta, Kombes Heru Novianto saat dikonfirmasi.

Diketahui, sejumlah elemen masyarakat kembali melakukan aksi unjuk rasa terkait penolakan disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya