Viral Mapala Unimed dan Aparat Keamanan Bentrok

Viral Mapala Unimed Ricuh dengan Aparat Keamanan
Sumber :
  • Tangkapan layar facebook

VIVA – Viral di media sosial Facebook, bentrokan antara aparat keamanan yang terdiri dari satpam, Polisi dan TNI dengan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Negeri Medan. Video kericuhan itu diunggah oleh akun Facebook Mapala Unimed.

Keseruan di Perayaan Hari Guru

Diduga kejadian ini karena petugas keamanan yang masuk kampus tersebut melakukan penertiban paksa Sekretariat Mapala Unimed.

Dalam unggahan lainnya, Ketua Mapala Unimed, Rahmat Hakiki Lubis menjelaskan, awal perkara hingga akhir terjadinya penutupan paksa Sekretariat Mapala Unimed.

MoU dengan Polri, Mendikdasmen Sebut Kekerasan Diselesaikan Secara Damai dan Guru Tak Jadi Terpidana

"Pada bulan ini kita dapat SP1 (Surat Peringatan Pertama)," kata dia lewat video di akun Facebook Mapala Unimed, Minggu 4 Oktober 2020.

Baca juga: Jejak Kucing Besar Bikin Gempar Warga Bengkalis Riau

Viral Ratusan Burung Pipit Mati Mendadak di Bandara Ngurah Rai Bali, Ternyata Ini Penyebabnya

Setelah diberikan SP1 terkait penutupan sekretariat Mapala di kampus tersebut, pihaknya lantas menempuh jalan audiensi. Sayangnya, pihak Rektorat tidak menanggapi.

Pihak Rektorat kemudian memberikan SP2. Sampai akhirnya, Mapala Unimed menggelar kegiatan pada Kamis 1 Oktober 2020 namun kemudian ditertibkan pihak keamanan kampus. Setelah kejadian ini, mereka menemui pembina organisasi tapi tanggapan yang didapat tidak sesuai ekspektasi mereka.

Mereka pun menggelar aksi damai di kawasan kampus. Lantas, pada Jumat 3 Oktober 2020 anggota Mapala ke Sekretariatnya, tapi pihak kampus kembali mendatangi mereka. Anggota Mapala meminta mereka menunjukkan surat perintah. Di sinilah kericuhan terjadi.

Karena tidak bisa menunjukkan, anggota Mapala melawan tapi tidak dengan arogan. Meski begitu, mereka mengaku tak melakukan pemukulan. Pihaknya pun telah kembali menemui pihak Rektorat pasca kejadian ini. Hal tersebut dilakukan guna membicarakan masalah yang terjadi tersebut.

"Nah di sana mereka tidak bisa tunjukkan. Di sinilah terjadi kericuhan. Namun Mapala Unimed sekali lagi tidak arogansi. Tidak melakukan pukulan. Yang arogansi pihak satpam, di sana juga ada tentara, ada dosen, ada dekan, polisi," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya