Mantan Jenderal Banser Tantang Gatot Nurmantyo dari Tengah Sawah

Pria yang mengaku Mantan Jenderal Banser, Syarif Hidayatullah
Sumber :
  • twitter @WahabisLokal

VIVA – Viral di media sosial, seorang pria paruh baya mengaku sebagai Mantan Jenderal Banser menantang Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang baru saja ikut dalam deklarasi gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Pria itu mengaku bernama Syarif Hidayatullah menurut video yang dibagikan akun twitter @WahabisLokal itu.

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat Potensi Bahaya, BPBD Imbau Masyarakat Tenang

Berdasarkan pengamatan VIVA, Video itu direkam di tengah sawah. Rekaman ini tampak dipersiapkan matang, karena pria paruh baya memakai mic clip on dan mengambil latar belakang Gunung Slamet, Jawa Tengah.

"Bukan hanya akan menghadang dan mengganggu tapi akan melawan gerakan-gerakan yang akan merusak NKRI, gerakan-gerakan yang akan memakzulkan Presiden Joko Widodo yang sah secara Undang-Undang," ujar Syarif dalam video itu, dikutip Sabtu 22 Agustus 2020. 

Cerita Mistis Naomi, Tergiur Open BO Murah hingga Wanita Uganda Dideportasi

Baca juga: Tandingi KAMI, Relawan Jokowi-Ma’ruf Jelaskan Maksud Deklarasi KITA

Pria berpeci hitam itu pun menantang Jenderal Gatot Nurmantyo, jika benar ingin memakzulkan Presiden Joko Widodo. Dalam video itu dia tampak mengepalkan tangannya dan berteriak dengan suara yang cukup lantang.

Cara Naomi Bertahan Hidup di Tengah Lebatnya Hutan Gunung Slamet

"Kepada bapak Mantan Jenderal Gatot Nurmantyo, saya Syarif Hidayatullah, mantan jenderal banser Kabupaten Banyumas, yang ada di lereng Gunung Slamet (sambil menunjuk gunung) dan di tepian Sungai Serayu. Kita sama-sama mantan Jenderal," ucapnya. 

Perbedaannya, lanjut Syarif, ada pada gaji yang diterima. "Hanya saja (perbedaannya) saya mantan jenderal banser yang hanya akan digaji oleh Allah SWT di dunia sampai ke akhirat. Kalau panjenengan (kamu) digaji oleh negara yang uangnya itu dari rakyat, termasuk saya," kata dia.

Syarif juga menegaskan, tantangannya kepada seluruh Deklarator Gerakan KAMI. "Kalau sekalian akan bertujuan untuk memakzulkan Jokowi atau merusak tatanan negara yang sudah baik dan benar, akan diotak atik, dirusak, bukan hanya saya yang akan mengadang," ujarnya.

Saat ini, topik Banser jadi salah satu yang trending di media sosial, Twitter. Beberapa informasi lainnya mengenai Banser di Jawa Tengah yang menggeruduk pesantren yang diduga HTI, dan melakukan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya