Dinyatakan Lulus Skripsi, Pemuda Ini Peluk Ayahnya yang Jualan Siomay

Mahasiswa memeluk ayahnya
Sumber :
  • twitter/yeahmahasiswa

VIVA – Bisa menyelesaikan skripsi dan lulus tepat waktu adalah mimpi terbesar setiap mahasiswa. Ditambah lagi, dalam menjalankan skripsi itu banyak sekali rintangannya. Anda harus mengumpulkan data dari sumber terpercaya baik itu teori hingga hasil survei, belum lagi kena revisi berkali-kali oleh dosen pembimbing.

Pintu Universitas di Eropa Mulai Tertutup Bagi Mahasiswa Tiongkok

Setelah skripsi rampung, Anda harus mempertanggung jawabkannya lewat sidang di mana Anda akan diuji habis-habisan oleh dosen penguji. Maka tidak heran jika betapa bahagianya mahasiswa jika berhasil melewatinya.

Seperti kisah laki-laki asal Sulawesi Tenggara ini. Setelah dinyatakan lulus, pemuda itu segera menemui ayahnya yang sedang berjualan siomay di SD daerah Kolaka. Sambil berlari, pemuda yang masih mengenakan setelah jas formal itu segera memeluk sang ayah tanpa keraguan sedikit pun.

Mendikti Saintek Blak-blakan soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

Dalam video singkat itu, memang tidak ada obrolan sama sekali. Namun, terdengar isakan tangis bahagia di antara mereka berdua. Video yang dibagikan oleh akun @yeahmahasiswa ini pun segera viral. Bahkan banyak warganet yang bersimpati dengan pemuda itu.

Akun bernama @Venan_Ag ikut terbawa suasana, “Andai waktu bisa diubah. Bokap ane yg buruh bangunan akan dgn bangga nya cerita kalo anaknya lulus pns. Apa daya, beliau hanya sempat membanggakan anaknya yg masuk PTN. Berbahagialah di surga, Daddy.”

Diduga Fitnah Mahasiswa soal Pelecehan Seksual, BEM Unram Polisikan Ketua DPRD NTB

Sedangkan @elyanadwii berkomentar, “Auto mewek. Nyesel banget dulu, kerjain skripsi telat, sampe ayah pergi duluan, belum sempet liat anaknya wisuda.” (LUV)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten

Mahasiswa Prihatin Proses Pilkada di Banten Kental Politisasi Hukum

Para mahasiswa menilai, aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun kejaksaan diduga kuat melakukan intimidasi dan intervensi terhadap proses demokrasi di Banten.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024