Ikuti Arahan Dukun, Pengantin Wanita Keluar Rumah dengan Jebol Tembok
- Facebook/Mas Doel
VIVA – Tidak sedikit orang Indonesia yang masih memercayai dukun, terutama masyarakat-masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ya, dukun dianggap sebagai orang pintar yang memiliki ilmu tinggi sehingga anjurannya kerap diikuti oleh masyarakat sekitar.
Dukun atau orang pintar dipercaya memiliki kemampuan supranatural yang membuatnya dapat memahami hal tidak kasat mata serta mampu berkomunikasi dengan arwah dan alam gaib yang digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah di masyarakat, seperti penyakit, gangguan sihir, kehilangan barang, kesialan, dan lain-lain.
Saking dianggap memiliki ilmu tinggi, sosok dukun ini sangat dihormati dan perkataannya selalu diikuti dan dituruti dalam semua aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam hal pernikahan. Kisah yang terjadi baru-baru ini bisa menjadi contohnya.
Baru-baru ini dunia maya dihebohkan dengan sebuah postingan foto yang memperlihatkan seorang pengantin wanita keluar rumah bukan dari pintu, melainkan dari tembok rumahnya yang dijebol.Â
Setelah ditelusuri, ternyata ini merupakan bagian dari anjuran seorang dukun. Dukun tersebut mengatakan, kalau pengantin yang akan menikah tidak boleh keluar dari arah timur. Sayangnya, rumah wanita ini hanya memiliki satu pintu saja dan itu berada di sisi timur.
Agar bisa keluar rumah dari arah barat sesuai arahan sang dukun, pihak keluarga akhirnya menjebol tembok bagian belakang. Mempelai wanita ini pun akhirnya bisa keluar dari arah barat meski dengan cara menjebol tembok rumahnya terlebih dahulu.
Wah, ada-ada saja ya. Tentu saja, potret unik yang mungkin cuma ada di Indonesia ini seketika viral di media sosial. Berawal dari postingan Facebook Mas Doel pada 10 September 2018 lalu, unggahan ini sudah banyak dibagikan di berbagai media sosial
Perempuan Nasrani Gunakan Jilbab Datang ke Pengajian Gus Iqdam: Di Ajak Temen Log In
Sebuah cerita menarik datang dari seorang perempuan cantik non-Muslim dari Pare Kediri yang menghadiri pengajian yang dipimpin oleh dai muda Gus Iqdam di sana
