Konvoi Kelulusan SMA Lewat, Warga Sirami dengan Air Comberan
- Facebook Eris Riswandi
VIVA – Kelulusan bagi para siswa tingkat atas memang selalu dijadikan sebagai momen spesial. Biasanya, kelulusan ini akan diwarnai euforia seperti mencorat-coret seragam atau melakukan aksi konvoi dengan sepeda motor.
Entah sejak kapan tradisi seperti ini muncul. Tapi yang pasti, meluapkan ekspresi kegembiraan dengan mencorat-coret seragam sudah ada sejak lama. Dan ini mereka lakukan sebagai ungkapan rasa "syukur" karena telah berhasil melewati ujian nasional.
Perayaan kelulusan yang semacam ini sering dinilai sebagai hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Malah, euforia ini lebih sering berdampak negatif daripada positif. Tak jarang saking euforianya, mereka jadi lupa untuk menghormati hak-hak orang lain di sekitarnya.
Salah satu yang paling sering terjadi adalah saat mereka melakukan aksi konvoi, mereka bertindak seperti penguasa jalanan. Mereka tidak peduli dan tidak menghargai hak-hak pengguna jalan lainnya. Bahkan, perilaku mereka sering membahayakan orang lain. Larut dalam kegembiraan yang amat sangat, sering membuat para siswa mengabaikan peraturan-peraturan yang ada.
Mungkin hal itulah yang membuat warga di daerah ini memilih untuk menyiram air comberan kepada para siswa yang melewati daerah mereka untuk konvoi kelulusan. Entah merasa terganggu atau alasan lainnya, mereka terlihat sudah bersiap-siap untuk mengadang para siswa yang lewat.
Aksi penyiraman air comberan kepada konvoi kelulusan para siswa ini menjadi ramai di dunia maya setelah diunggah akun Facebook Eris Riswandi. Dalam tayangan singkat tersebut, tampak beberapa orang warga yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak sudah bersiap-siap dengan ember berisi air comberan di tangan mereka.
Mereka sepertinya sengaja menunggu para siswa yang merayakan kelulusan lewat. Begitu terlihat muncul siswa dengan seragam yang sudah dicorat-coret, mereka dengan sigap langsung mengadang dan menyiramnya dengan air comberan. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya siswa laki-laki yang disiram, siswa perempuan pun tak luput dari sasaran penyiraman. Langsung saja para siswa tersebut berusaha menghindar dan kabur. Walau tetap saja air comberan lebih cepat sampai di tubuh mereka.
Aksi penyiraman ini mengundang banyak perhatian dari warganet. Sebagian besar dari mereka memuji aksi yang dilakukan warga ini. Banyak yang menilai jika euforia kelulusan semacam ini memang tak bermanfaat. Dan sudah sewajarnya mereka mendapatkan pelajaran seperti itu agar ke depan dapat merayakan kelulusan dengan hal yang lebih bermanfaat.