Xanana Gusmao
- REUTERS/Lirio Da Fonseca
VIVA.co.id – Xanana Gusmao memiliki nama panjang Kay Rala Xanana Gusmao. Ia lahir di Manatuto,Timor Leste, 20 Juni 1946. Sebelumnya Timor Leste adalah wilayah Indonesia dengan nama Provinsi Timor Timur. Sejak merdeka namanya menjadi Timor Leste. Xanana menikah dengan Kirsty Sword asal Australia dan dikaruniai lima orang anak.
Sejak kecil ia hidup Timor Leste. Suasana perlawanan terhadap Indonesia sangat kuat dirasakan masyarakat Timor Leste. Saat itu mereka merasakan tidak ada pembangunan yang berarti dengan bergabungnya Timor Timur ke Indonesia. Apalagi ada dukungan dari luar negeri sehingga keinginan mereka menjadi kuat untuk merdeka.
Namun, Xanana kecil awalnya tak terlalu memerhatikan masalah itu. Ia seperti anak-anak lainnya lebih suka membicarakan bola, bahkan ia termasuk pecinta bola. Masa remaja ia mulai merasakan suasana kemerdekaan Timor Timor. Ia juga sempat menjadi wartawan.
Namun, jiwa mudanya makin menggelora untuk Timor Leste. Ia pun menjadi gerilyawan. Pada 1974, kala usia 28 tahun, Xanana bergabung dengan Fretilin, gerakan untuk memerdekan Timor Timur. Ia menjadi panglima gerilya Falintil. Berbeda prinsip dengan Fretilin, pada 1987, Xanana keluar dan membentuk Dewan Pertahanan Nasional rakyat Maubere (CNRM).
Langkah ini dilakukan untuk merangkul semua golangan termasuk gereja. Mereka berjuang mengajak semua pihak bersatu untuk merdeka. Perjuangannya makin terlihat, pada tahun 1998, agar langkah mereka lebih mudah diakui dunia internasional, CNRM berganti nama menjadi CNRT (Dewan Pertahanan Nasional Rakyat Timor).
Selama dua puluh tahun bergerilya di hutan dan pegunungan, Xanana akhirnya ditangkap pemerintah Indonesia. Pada tahun 1992, ia ditangkap di Timor Leste dan dipenjara di Cipinang, Jakarta. Namun, baru 7 tahun dalam tahanan, pada 1999, Xanana dibebaskan karena situasi politik Indonesia. Saat itu baru terjadi pergantian rezim Orde Baru Soeharto ke rezim Reformasi Habibie.
Setelah bebas sebagai tahanan politik, Karier Xanana terbuka lebar. Masyarakat Timor Timur mengelar referendum untuk memisahkan diri dari Indonesia. Perjuangan Xanana akhirnya tercapai, pada 20 Mei 2002, Timor Timur merdeka dengan nama Timor Leste. Ia pun terpilih sebagai presiden pertama Timor Leste. Ia menjalani untuk periode 2002-2007.
Setelah tak jadi presiden, ia dipilih menjadi Perdana Menteri untuk periode 2007-2012. Pada pemerintahan berikutnya, ia terpilih kembali menjadi Perdana Menteri masa bakti 2012-2017. Namun, baru tiga berjalan, pada 2015, ia mengundurkan diri jabatannya. Ia menginginkan ada regenerasi kepemimpinan di Timor Leste.
BIODATA
Nama Lengkap          | : Kay Rala Xanana Gusmão |
Nama Panggilan       | : Xanana Gusmao |
Tempat, Tanggal Lahir | :Â Laleia, Manatuto,Timor Leste, 20 Juni 1946 |
Jabatan            | : Presiden Timor Leste ke-1, 2002-2007 |
Agama            | : Katolik Roma |
 |  |
KELUARGA | Â |
Istri | : Kirsty Sword (Bercerai) |
Anak | : Alexandre Gusmão |
 |   Zenilda Gusmão |
 |   Daniel Gusmão |
 |   Eugenio Gusmão |
 |   Kay Olok Gusmão |
         Â
KARIER
- Wartawan
- Panglima Falintil, 1981-1987
- Mendirikan Dewan Pertahanan Nasional rakyat Maubere (CNRM), 1987
- Pimimpin CNRT (Dewan Pertahanan Nasional Rakyat Timor), 1998
- Presiden Timor Leste, 2002-2007
- Perdana Menteri Timor Leste, 2007-2015