Bambang Brodjonegoro
- Istimewa
VIVA.co.id – Bambang Brodjonegoro hanya bertahan dua tahun menjadi menteri keuangan. Ia digantikan seniornya Sri Mulyani yang sama-sama lulusan Fakultas Ekonomi UI. Program unggulan Bambang adalah disahkannya Undang-Undang Tax Amnesty. Ia menargetkan program pengampunan pajak terkumpul Rp165 triliun. Program yang mulai afektif 18 Juli 2016 sudah mulai terlihat hasilnya pada akhir Oktober 2016.
Sayang, sebelum program Tax Amnesty berhasil, Bambang harus digeser oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Perancanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas periode 2016-2019. Tempat baru ini tentu bukan hal asing bagi Bambang. Ia sudah sering terlibat soal kebijakan ekonomi pembangunan nasional sebelumnya. Apalagi dia seorang yang pintar dan cepat beradaptasi serta berprestasi.
Lihat saja namanya yang begitu panjang dengan sederat gelar akademiknya, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.UP., Ph.D. Dia, lahir di Jakarta, 3 Oktober 1966, anak pertama dari tiga saudara. Bapaknya Prof.Dr. Ir. Â Soemantri Brodjonegoro adala mantan Rektor UI 1964-1973.
Masa kecil dan sekolahnya hingga kuliah S1 dihabiskan di Jakarta. Bambang lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Jurusan lmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. Ia menjadi mahasiswa berprestasi Universitas Indonesia pada 1989. Setelah itu, ia dengan mudah melanjutkan ke luar negeri mengambil master dan doktornya di University of Illinois, Urbana Champaign, USA.Â
Titisan orang tuangya memang tidak jauh dengan Bambang. Wajar, bila pada usia 31 tahun, Bambang sudah menggondol gelar doktor. Setelah jalur akademik tuntas, dia terjun mengabdi ke almamaternya. Ia jadi pengajar di FE UI. Selain mengajar, dia juga aktif di dunia penelitian, serta menjadi konsultan dari berbagai lembaga dan institusi. Banyak jabatan ketua disandangnya dari berbagai kegiatan akademik maupun sosial.
Kiprahnya di Fakultas Ekonomi memang belum terlalu lama, tapi prestasinya membanggakan. Dia turut merintis program Pascasarjana dan mengembangkannya menjadi double degree dengan Australian National University serta dengan salah satu universitas di Belanda.Â
Saat itu, dialah satu-satunya Dekan di UI yang usianya di bawah 40 tahun. Â Setelah itu, kariernya di birokrat meroket. Dia menjadi wakil menteri keuangan diangkat Presdein Susilo Bambang Yudhoyono dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Puncaknya, dia diminta menjadi menteri keuangan pada usia 48 tahun oleh Presiden Jokowi dalam Kabinet Kerja 2014-2019.
Baru mengawal dua tahun di kementerian keuangan, Bambang Brojonegoro, terkena reshuffle kabinet Joko Widodo. Ia digeser menjadi menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada tahun 2016.
BIODATA
Nama Lengkap     | : Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.UP., Ph.D |
Nama Panggilan    | : Bambang |
Tempat, Tanggal Lahir   | : Jakarta, 3 Oktober 1966 |
Agama           | : Islam |
Jabatan          | : Menteri Keuangan RI 2014-2016 |
 |  |
KELUARGA | Â |
Istri     | : Irina Justina Zega |
Anak      | : Daniswara Brodjonegoro |
Â
PENDIDIKAN
- SDÂ Â di Jakarta
- SMP di Jakarta
- SMA di Jakarta
- S1, Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 1985-1990.Â
- S2, Ekonomi Pembangunan, University of Illinois, Urbana-Champaign, Amerika Serikat, 1991-1993
- S3, Ekonomi Pembangunan, University of Illinois, Urbana-Champaign, Amerika Serikat, 1993-1997.
KARIER
- Menteri Keuangan RI, 2014-2019
- Wakil Menteri Keuangan R1, 2013
- Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementrian Keuangan RI, mulai Januari 2011
- Direktur Jenderal, The Islamic Research and Training Institute (IRTI), Islamic Development Bank (IDB), 2009 -2011
- Dekan FE - UI, 2005 - 2009
- Ketua Jurusan Ekonomi, FE - UI, 2002 - 2005
- Ketua Tim Ahli Menteri Keuangan untuk Desentralisasi Fiskal, 2007 - 2008
- Direktur Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, UI, 2001 – 2004
- Wakil Direktur bagian Ekonomi Regional dan Riset Infrastruktur, LPEM-FEUI, 1999 – 2002.
- Anggota Tim Ahli Menteri Keuangan untuk Desentralisasi Fiskal, 2005 - 2006
- Sekretaris Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, UI, 1998 - 2001
- Komisionaris Independen, PT Adira Insurance, 2006 – 2011
- Komisionaris Independen, PT PLN, 2004 – 2009
- Ketua Komite Tata Pamong, Dewan Komisionaris, PT PLN, 2007 - 2009
- Anggota Tim Penasehat Independen, Asia Bond Fund, PT Bahana TCW Investment, 2007 – 2009
- Ketua Komite Audit, Dewan Komisionaris PT PLN, 2004 – 2006
- Menteri Keuangan RI 2014-2016
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, 2016-2019
Â
PENGHARGAAN
- Visiting Fellow, The Indonesia Project – Australian National University (ANU), Canberra, Australia, Desember 2004
- Eisenhower Fellowships, The Single Region Program – Southeast Asia, Amerika Serikat, September – November 2002
- ISEAS-World Bank Research Fellowship Award (as Visiting Research Fellow), The Institute of Southeast Asian Studies, Singapura, Maret - Juni 1999
- Visiting Fellow, The Institute of East Asian Studies, Thammasat University, Thailand, Maret 1999
- Academic Scholarship awarded by the Indonesian Government - HED, Agustus 1991 - Desember 1995
- Mahasiswa Berprestasi Universitas Indonesia, 1989