Din Syamsuddin
- Istimewa
VIVA.co.id – Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, biasa dipanggil Din Syamsuddin atau Pak Din lahir di Sumbawa, NTB, 31 Agustus 1958. Ia menikah dua kali karena istri pertamanya meninggal dunia. Kedua istrinya bernama Fira Beranata dan Novalinda Fidliansyah. Dari pernikahan dari istri pertamanya dikaruniai empat orang anak.
Masa pendidikan dasar dan menengah diselesaikan di madrasah Ibtidaiyah dan tsanawiyah Nahdhatul Ulama (NU) Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selesai dari sana, Din hijrah ke Jawa Timur. Dia mondok di Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Jawa Timur. Dia menyelesaikan pada tahun 1975, dalam usia 17 tahun.
Dari pondok, dia melanjutkan kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah (sekarang UIN) di Falkultas Ushuluddin, Jurusan Perbandingan Agama. Dia sukses meraih gelar sarjananaya pada tahun 1982. Dalam urusan pendidikan, Din memang terbilang beruntung. Dia meneruskan pendidikan master dan doktornya di luar negeri. Dia kuliah di University of California, Los Angels (UCLA), Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies.
Dalam dunia organisasi, Din juga terlibat di berbagai organisasi. Sejak usia pelajar, dia diberi kepercayaan memimpin Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) Cabang Sumbawa (1970 - 1972). Saat di kuliah, dia aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), berlanjut ke Pemuda Muhammadiyah, bahkan sampai ke organisasi induknya dengan menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah (2005-2010, 2010-2015).
Din juga sempat menyelami dunia politik, sekitar 7 tahun lamanya, sejak tahun 1993. Dia dia dipercaya menjadi Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan DPP Golkar. Dia juga pernah menjadi anggota MPR dari Fraksi Golongan Karya dan sempat ditunjuk menjadi Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Depnaker RI. Namun, setelah itu, mulai tahun 2000, dia mengundurkan diri dari dunia politik dan aktif di dunia akademisi dan organisasi.
Dia menjadi dosen di berbagai perguruan tinggi, seperti UMJ, UHAMKA, UI, UIN, dan ia juga disematkan sebagai guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selain aktif sebagai ketua umum PP Muhammadiyah, Din juga aktif di dunia internasional, seperti di Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), World Islamic People's Leadership (WIPL), World Council of World Islamic Call Society (WCWICS), Asian Committee on Religions for Peace (ACRP), World Peace Forum (WPF).
Di Indonesia sendiri, Din sering dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah yang kritis kepada kebijakan pemerintah. Selain dikenal sebagai cendikiawan, akademisi, dia juga dikenal sebagai tokoh yang sangat pluralis dan toleran terhadap tokoh agama lain. Meski toleran tehadap orang lain, Din terkenal punya prinsip Islam yang kuat.
Tidak salah bila ketokohannya, pada tahun 2014, diganjar sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menggantikan KH. Sahal Mahfudz karena meninggal dunia. Dia meneruskan menahkodai MUI hinggga 2015.
BIODATA
Nama Lengkap | : Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin |
Nama Panggilan | : Din Syamsuddin |
Tempat, Tanggal Lahir | : Sumbawa, NTB, 31 Agustus 1958 |
Jabatan | : Ketua Umum PP Muhammadiyah 2010-2015 |
Agama | : Islam |
KELUARGA | |
Istri | : Hj. Fira Beranata (almh) |
Novalinda Fidliansyah | |
Anak | : Farazahdi Fidiansyah |
Mihra Dildari | |
Fiardhi Farzanggi | |
Erlangga Tri Putra Novrianto |
PENDIDIKAN
- Ibtidaiyah, Sumbawa Besar, NTB
- Tsanawiyah, Sumbawa Besar, NTB
- Pondok Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur, 1975
- S1, IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama, 1980
- S2, University of California, Los Angeles (UCLA) di Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies,1988
- S3, University of California, Los Angeles (UCLA) di Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies, 1991
KARIER
- Ketua IPNU Cabang Sumbawa, 1970 - 1972
- Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, IAIN Jakarta,1980-1982
- Dosen di berbagai Perguruan Tinggi (UMJ, UHAMKA, UI), 1982 - 2000
- Dosen dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,1982
- Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), 1985
- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, 1989-1993
- Wakil Ketua Mejelis Pemuda Indonesia, 1990-1993
- Wakil Ketua Mejelis Pemuda Indonesia, 1990-1993
- Sekretaris Dewan Penasihat ICMI Pusat, 1990-1995
- Anggota Dewan Riset Nasional, 1993–1998
- Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan DPP Golkar, 1993-1998
- Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, DEPNAKER RI, 1998-2000
- Wakil Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI, 1998
- Wakil Sekjen DPP Golkar, 1998-2000
- Wakil Ketua Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI,1999
- Wakil Ketua PP Muhammadiyah, 2000-2005
- Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), 2000-2005
- Ketua, Indonesian Committee on Religions for Peace (IComRP), 2000
- President, Asian Committee on Religions for Peace (ACRP), 2004
- Member, World Council of World Islamic Call Society, 2005
- Vice Secretary General, World Islamic People's Leadership, 2005
- Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat, 2005-2010
- Wakil Ketua Umum MUI Pusat, 2005-2010
- Honorary President, World Conference on Religions for Peace (WCRP), 2006
- Chairman, World Peace Forum (WPF), 2006
- Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) (2007 - sekarang)
- Anggota Strategic Alliance Russia based Islamic World, 2006
- Anggota UK-Indonesia Islamic Advisory Group, 2006
- Ketua Umum PP Muhammadiyah, 2005-2010, 2010-215
- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, 2014-2015