Moeldoko
- Istimewa
VIVA.co.id – Moeldoko lahir di Kediri, 8 Juli 1957 dari pasangan Moestaman dan Hj. Mafuah. Ia anak bungsu dari 12 bersaudara. Bapaknya hanya seorang pedagang palawija dan perangkat keamanan di desa sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Moeldoko menikahi Koesni Harningsi dan dikaruniai dua anak; Randy Bimantoro dan Joanina Rachma.
Masa kecil Moeldoko hidupnya pas-pasan. Orang tuanya serba kekurangan untuk membiayai anak-anaknya yang terbilang banyak. Pendapatan orang tuanya tidak menentu dan membuat hidup keluarga ini serba kekurangan.
Meski serba kekurangan, orang tuanya berharap anak-anaknya jadi orang berguna. Moeldoko kecil bisa dibilang termasuk anak yang cekatan dan pekerja keras. Dia ikut membantu ekonomi keluarga untuk menopang kebutuhan keluarganya. Dia sejak kecil sudah bekerja mengangkut batu dan pasir dari kali setiap pulang sekolah.
Moeldoko menyelesaikan sekolah SD dan SMP di Kediri sedangkan sekolah menengah atasnya di Jombang. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan militer di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) di Magelang. Pada usia 24 tahun, Moeldoko menyelesaikannya dan berhasil menjadi lulusan terbaik pada tahun 1981 dengan dianugrahi Bintang Adimakayasa.
Setelah lulus dari pendidikan AKBARI, Moeldoko mengawali karier sebagai Komandan Peleton di Yonif Linud 700 Kodam VII/Wirabuana. Berbagai tugas dia jalani dengan penuh semangat dan disiplin. Moeldoko juga dapat melaksanakan tugas dengan baik saat operasi Seroja Timor-Timur dan penugasan lainnya seperti ke Singapura, Jepang, Irak-Kuwait, Amerika Serikat, dan Kanada.
Karier Moeldoko bisa dibilang tidak pernah berhenti menanjak. Lulusan terbaik AKABRI ini menjabat sebagai Kasdam Jaya tahun 2008, dan pada tahun 2010-2011, ia mengalami tiga kali rotasi jabatatan dan kenaikan pangkat. Mulai dari Panglima Divisi 1/Kostrad, panglima III/Siliwangi, hingga menjabat sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Kariernya terus meroket, dua tahun kemudian dengan cepat menduduki Wakil Kepala Staf AD hingga dipercaya sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD) tahun pada 22 Mei 2013.
Puncak kariernnya di militer makin cemerlang setelah menjadi KSAD. Menginjak usia 56 tahun, Moeldoko ditetapkan sebagai Panglima TNI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelum penetapan, Moledoko mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR-RI dengan jawaban yang diberikan Moeldoko membuat 9 fraksi di Komisi I menyetujui Jenderal TNI Moeldoko sebagai panglima TNI.
Di tengah kesibukannya di dunia militer, dia tidak melupakan pentingnya pendidikan. Dia terus mengasah intelektualnya di perguran tinggi hingga gelar tertinggi. Ia dalam usia 57 tahun berhasil mendapatkan gelar doktor di Universitas Indonesia jurusan Ilmu Administrasi Negara dengan nilai sangat memuaskan. Prestasi yang ia miliki merupakan salah satu bukti dari hasil kerja keras yang sudah ia kerjakan sejak kecil.
BIODATA
Nama Lengkap | : Jenderal TNI Dr. Moeldoko |
Tempat Tanggal Lahir | : Kediri, 8 Juli 1957 |
Agama | : Islam |
Jababatan | : Panglima TNI 2013-2015 |
Akun Media Sosial | : Twitter @GeneralMoeldoko |
KELUARGA | |
Istri | : Koesni Harningsi |
Anak | : Randy Bimantoro |
Joanina Rachma |
PENDIDIKAN
- Sekolah Dasar Negeri Juntok 1, Kediri
- SMP Negeri Papar, Kabupaten Kediri
- Sekolah Menengah Pertama Pertanian (SMPP), Jombang, 1977
- AKABRI, Magelang, 1981
- S-3 Falkultas Administrasi Negara, Universitas Indonesia, Jakarta, 2014
KARIER
- Asops Kasdam VI/Tanjung Pura
- Dirbindiklat Pussenif
- Komandan Rindam VI/Tanjung Pura (2005)
- Komandan Korem 141/Todopuli Bone (2006)
- Pa Ahli Kasad Bidang Ekonomi (2007)
- Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD (2008)
- Kasdam Jaya (2008)
- Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad (2010)
- Panglima Kodam XII/Tanjungpura (2010)
- Panglima Kodam III/Siliwangi (2010)
- Wakil Gubernur Lemhannas (2011)
- Wakasad (2013)
- KSAD (2013(
- Panglima TNI, (2013-)
PENGHARGAAN
- Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV,
- Satya Lencana Seroja
- Tanda jasa dari PBB
- Satya Lencana Santi Dharma
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Kartika Eka Paksi Utama.