Zulkarnain

Zulkarnain
Sumber :
  • cikalnews.com

VIVA.co.id – Zulkarnain lahir di Agam, Sumatera Barat, 1 Desember 1951. Pria ini memulai kariernya di korps kejaksaan sebagai jaksa. Pengalamannya menjadi jaksa membuat dirinya bekerja berpindah-pindah tempat, untungnya pekerjaannya itu mendapatkan dukungan dari istri dan anak-anaknya. 

Dalam dunia pendidikan, Zulkarnain menyelesaikan gelar sarjana hukumnya di Universitas Sumatera Utara (USU) tahun 1977. Ia lulus pada usia  26 tahun. Di tengah kesibukannya sebagai jaksa, dia tidak melupakan pentingnya pendidikan dengan  melanjutkan pendidikan Magister Hukum di IBLAM Jakarta dan lulus pada tahun 2004. 

Zulkarnain mengawali kariernya tahun 1980 sebagai Kasubsi Penyidikan Kejari Meulaboh, Aceh, kemudian menjabat Kasubsi Penyidikan Kejari Sibolga Kejati Sumut tahun 1983, dan sebagai Jaksa fungsional pada Kejari Sibolga Kejati Sumut.

Karier Zulkarnain terus menanjak, di antaranya ia menjabat  Kasubag Pembinaan (1987), Kasie Tindak Pidana khusus, Kepala Kejaksanaan Negeri Pare-Pare Sulsel, Asisten Intelejen Kejati Papua, dan Kepala Kejaksaan Negeri Batam. Pada tahun 2010-2011, Zulkarnaen ditarik ke Jakarta menjadi Staf ahli Jaksa Agung.

Puncaknya,  tahun 2011, dia mengajukan ikut seleksi anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah mengikuti berbagai tahapan seleksi hingga uji kelayakan di DPR RI, ia dinyatakan lulus. Sejak itu dia menjadi anggota KPK periode 2011-2015.

BIODATA 

Nama Lengkap         : Zulkarnain, SH., MH
Tempat Tanggal Lahir   : Agam, Sumatera Barat, 1 Desember 1951
Agama                       : Islam
Jabatan                     : Wakil Ketua KPK 2011-2015


PENDIDIKAN

Mahyudin
  • Sarjana Hukum, Universitas Sumatera Utara (USU) (1977)
  • Magister Hukum, IBLAM Jakarta (2004)

KARIER

Zainudin Amali
  • Kasubsi Penyidikan Kejari Meulaboh, Aceh (1980)
  • Kasubsi Penyidikan Kejari Sibolga, Kejati Sumut (1983)
  • Jaksa fungsional pada Kejari Sibolga, Kejati Sumut (1985)
  • Kasubag Pembinaan (1987)
  • Kasi Tindak Pidana Khusus (1991)
  • Kepala Kejaksaan Negeri Parepare, Sulsel (1996)
  • Asisten Intelijen Kejati Papua (1999)
  • Kepala Kejaksaan Negeri Batam (2002)
  • Asisten Bidang Intelijen Kejati Jawa Tengah (2003)
  • Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh (2006)
  • Direktur Penuntutan Kejaksaan Agung (2006)
  • Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (2007)
  • Kepala Kejaksaan Tingi Jawa Timur (2008)
  • Sekretaris JAM Intelijen Kejaksaan Agung (2009)
  • Wakil Ketua KPK (2011-2015) 
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Tak Berikan Hasil Sidang Etik Nurul Ghufron ke Tim Pansel Capim KPK

Dewan Pengawas (Dewas) KPK menyebut bisa saja memecat Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron usai melanggar etik. Tetapi, hal itu hanya bisa dilakukan jika terjadi hal ini. Ketua.

img_title
VIVA.co.id
6 September 2024