Wahiduddin Adams

Wahiduddin Adams
Sumber :
  • www.kemenkumham.go.id

VIVA.co.id – Wahiduddin Adams lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 17 Januari 1954. Memiliki panggilan akrab Wahid. Anak pertama dari pasangan H. Adam Sulaiman dan Hj. Rofiah Gani ini, dikenal sebagai sosok yang sederhana, religius, dan tidak neko-neko. 

JK Nilai Tugas Ketua MK Saat Ini Lebih Ringan

Sejak kecil Wahid sudah ditanamkan pendidikan agama yang kuat oleh orang tuanya. Sang Ayah bekerja sebagai Kepala Kantor Kecamatan dan ibunya mengabdi menjadi seorang guru. 

Masa SD, SMP, dan SMA-nya diselesaikan di sebuah desa kecil di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Kemudian Wahid mengenyam ilmu Peradilan Islam, Falkultas Syariah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN, kini menjadi UIN) Jakarta, dan lulus tahun 1979. 

MK Gelar Simposium Internasional Asosiasi MK se-Asia

Tak hanya sampai di sana, Wahid terus belajar hingga mendapatkan gelar Doktor Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta pada 2002. Bahkan ia juga menuntut ilmu di Negeri Kincir Angin, Belanda. Tahun 2005 Wahid kembali menuntut ilmu untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum di Universitas Muhammadiyah, Jakarta.

Kariernya dimulai pada 1981, Wahid bekerja sebagai pegawai di Badan Pembinaan Hukum Nasional, Departemen Kehakiman RI. Selama empat tahun ia menjadi pegawai, kemudian ia naik jabatan menjadi Kepala Sub Bidang Hukum Sektoral di tempat yang sama hingga tahun 1989. 

Alasan Kasubbag Humas MK Curi Berkas Pilkada

Wahid lebih banyak berkarier di dunia birokrasi, seperti sebagai Tenaga Perencanaan Peraturaan Perundang-undangan di direktorat Jenderal hukum dan perundang-undangan di Departemen Kehakiman RI, Kepala Bagian Bina Sikap mental pegawai di Sekjen Departemen Kehakiman RI, Koordinator Urusan Pembinaan Administrasi di kantor wilayah Departemen Kehakiman RI.

Selain memiliki karier dibidang birokrasi, Wahid juga memiliki pengalaman sebagai dosen di almamater kampusnya. Kariernya terus menanjak, pada tahun 2010, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan di Kementerian Hukum dan HAM RI hingga tahun 2014. Semenjak menjabat sebagai Dirjen, kesempatan Wahid untuk menuju puncak kariernya semakin jelas. 

Puncaknya, ayah empat anak ini berhasil menduduki kursi hakim konstitusi RI, sejak tahun 2014 hingga tahun 2019. Jabatan yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.  

***

BIODATA :

Nama Lengkap         : Dr. Wahiduddin Adams, SH. MA 
Nama Panggilan          : Wahid
Tempat Tanggal Lahir   : Palembang, 17 Januari 1954
Agama                      : Islam
Jabatan                      : Hakim Konstitusi di MK 2014-2019

 

PENDIDIKAN

  • Sekolah Dasar Negeri Pulau Gemantung, 1966
  • Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, 1969
  • Sekolah Lanjutan Tingkat Atas tahun, 1972
  • S-1 Peradilan Islam, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta,1979
  • De Postdoctorale Cursus Wetgevingsleer di Leiden, Belanda,1987
  • S2, Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1991
  • S3, Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2002
  • S1, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah, Jakarta, 2005

 

KARIER

  • Pegawai di Badan Pembinaan Hukum Nasional, Departemen Kehakiman RI, 1981-1985
  • Kepala Sub Bidang Hukum Sektoral (Eselon IVA) pada Badan Pembinaan Hukum Nasional, Departemen Kehamikan RI, 1985-1989
  • Tenaga Perancang Peraturan Perundang-Undangan pada Direktorat Jenderal Hukum & Perundang-Undangan, Departemen Kehakiman RI, 1990-1995
  • Kepala Bagian Bina Sikap Mental Pegawai (Eselon IIIA) pada Sekretariat Jenderal Departemen Kehakiman RI, 1995-2001
  • Koordinator Urusan Pembinaan Administrasi (Eselon IIB) pada Kantor Wilayah Departemen Kehakiman Sulawesi Tenggara, 2001-2002
  • Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan pada Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-Undangan, Departemen Hukum dan HAM RI ,2002-2004
  • Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan (Eselon IIA) pada Dirjen PPU, Departemen Hukum dan HAM RI, 2004
  • Direktur Fasilitasi Perencanaan Peraturan Daerah (Eselon IIA) pada Dirjen PPU, Departemen Hukum dan HAM RI, 2004-2010
  • Direktur Jenderal Peraturan Perundang-Undangan (Eselon IA) pada Kementerian Hukum dan HAM RI, 2010-2014
  • Dosen Mata Kuliah Ilmu Perundang-Undangan pada Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Jakarta, 2002-sekarang
  • Dosen Mata Kuliah Ilmu Perundang-Undangan pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2006-sekarang
  • Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), 2014-2019
Presiden Jokowi Buka Simposium Internasional MK se-Asia

Presiden Jokowi Terima Tiga Nama Calon Hakim MK

Presiden akan pilih satu untuk menggantikan hakim Maria yang pensiun.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2018