Tedjo Edhy Purdijatno
- Istimewa
VIVA.co.id – Tedjo Edhy Purdijatno sering dipanggil Tedjo. Ia lahir di Magelang, 20 September 1952 dari pasangan Poerjanto Prawirosudirdjo dan Endang Sudarmani. Bapaknya adalah periwara di TNI Angkatan Darat. Tedjo menikah dengan Yusfien Karlina dan dikaruniai tiga perempuan dan satu anak laki-laki.
Tedjo menghabiskan masa kecil dan sekolahnya di Semarang. Setelah tamat pendidikan menangah, dia masuk pendidikan tentara, Akademi TNI Angkatan Laut (AAL). Dia lulus pada tahun 1975.
Setelah selesai pendidikan, Tedjo memulai tugasnya banyak di penerbangan angkatan laut. Berbagai kursus dan pelatihan penerbangan dia ikuti. Hampir 15 tahun dia bertugas di penerbangan angkatan laut.
Setelah itu, ia mendapat tugas lain di kapal perang angkatan laut. Kapal perang pertama tempat dia ditugasi adalah KRI Teluk Penyu. Kemampuan Tedjo makin istimewa dan lengkap. Tidak salah, kalau Tedjo dijuluki pelaut penerbang dari Magelang.
Kariernya sempat mentok di dirjen pertahanan, Departemen Pertahanan RI. Ia sempat diusulkan menjadi wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), tapi ditolak. Dia sempat memimipin latihan militer gabungan.
Tedjo akhirnya bergeser jadi komandan Sesko. Dari sini kariernya mulai terbuka lebar. Tak lama kemudian, ia menjadi Kasum TNI. Jabatan orang nomor 2 di Mabes TNI setelah Panglima.
Tidak lama di sana, tepat pada usia 56 tahun, Tedjo naik lagi menjadi nomor satu di Angkatan Laut sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Kariernya tak berhenti di sini. Setelah pensiun, jenderal berbintang empat ini, bergabung dengan ormas Nasdem, besutan Surya Paloh.
Dia diaulat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem, setelah Sri Sultan Hamengku Buwono X mengundurkan diri. Nama Tedjo muncul kembali dalam posisi menteri di kabinet Jokowi. Dia salah satu menteri yang diusulkan Ketua Partai Nasdem Surya Paloh. Dalam usianya ke 62 tahun, dia mengemban tugas berat untuk mengawasi perkembangan politik, hukum, dan keamanan Indonesia sebagai Menko Polhukam.
Baru seperempat jalan kabinet ini bekerja, reshuffle kabinet terjadi. Presiden Joko Widodo mengangkat Luhut Pandjaitan menjadi Menko Polhukam menggantikan posisi Tedjo.
BIODATA
Nama Lengkap | : Tedjo Edhy Purdijatno |
Nama Panggilan | : Tedjo |
Tempat, tanggal lahir | : Magelang, 20 September 1952 |
Jabatan | : Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan 2014-2015 |
Agama | : Islam |
KELUARGA | |
Istri | : Yusfien Karlina |
Anak | : Dian Avianti Yus Tedjo |
Devi Novani Yus Tedjo | |
Deka Oktaviani Yus Tedjo | |
Mahendra Adji Pratama |
PENDIDIKAN
Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) ( 1975 )
KARIER
- Instruktur Pilot Pesawat TNI AL Nomad N-22
- Instruktur Pilot Pesawat TNI AL Cassa NC-212
- Instruktur Pilot Pesawat TNI AL Dakota C-47
- Instruktur Pilot Pesawat TNI AL Darter Commandar
- Instruktur Pilot Pesawat TNI AL Tampiko
- Instruktur Pilot Pesawat TNI AL Bonanza
- Peserta Satuan Udara Armada (1976)
- Pilot Skuadron 800 Satudarma (1978)
- Pilot Skuadron 600 Satudarmatim (1986)
- Wakil Komandan Skuadron 600 (1990)
- Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Telik Penyu-513, Satfib Armatim (1991)
- Komandan KRI Teluk Lampung-540, Kolinlamil (1994)
- Komandan KRI Teluk Semangka-512, Satfib Armatim (1996)
- Komandan KRI Multatuli-516, Satfib Armatim (1996)
- Paban VI Binkuat, Staf Operasi Kasal (1998)
- Komadan Satuan Kapal Amphibi, Koarmatim (1998)
- Asrena (Asisten Perencanaan dan Anggaran), Koarmatim (2000)
- Staf Ahli bidang Wilnas (2001)
- Komandan Guskamlabar (2002)
- Kepala Staf Koarmatim (2003)
- Wadan Seskoal (2004)
- Staf Ahli Panglima TNI bidang Hubintek (2004)
- Staf Ahli Gubernur Lemhannas bidang Manajemen Nasional (2005)
- Pangarmabar (Panglima Armada ABRI Kawasan Barat) (2005 - 2006)
- Asisten Perencanaan KSAL (2005)
- Dirjen Perencanaan Pertahanan Dephan (2007)
- Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI (2007)
- Kepala Staf Umum TNI (2007)
- KSAL (1 Juli 2008-9 November 2009)
- Menko Polhukam
PENGHARGAAN:
- Satya Lencana Kesetiaan VIII
- Satya Lencana Kesetiaan XVI
- Satya Lencana Kesetiaan XXIV
- Satya Lencana Dwidya Sistha
- Satya Lencana GOM IX/Raksaka Dharma
- Bintang Jalasena Nararya
- Bintang Jalasena Pratama
- Pingat Jasa Gemilang (Singapura)
- Grand Cross Knight to the Order of Crown of Thailand
- (Kerajaan Thailand)
- Panglima Gagah Angkatan Tentra (Kehormatan) (Dari Kerajaan Malaysia)