Surya Paloh

Surya Paloh.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Surya Paloh, lahir di Kutaraja, Banda Aceh, 16 Juli 1951. Suami dari Rosita Barrack ini memiliki satu orang anak bernama Prananda Paloh. Meski lahir di Aceh, dia besar di Medan, Sumatera Utara.

Surya Paloh Tegaskan Tak Mungkin Jadi Ketum NasDem Sepanjang Masa

Dari sekolah dasar hingga sekolah menengah, Surya bersekolah di Medan, lalu ia melanjutkan kuliahnya di Falkultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatera Utara. Di sini hanya bertahan dua tahun dan dia pindah  kuliah ke Falkultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Islam Sumatera Utara. 

Saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, Surya Paloh sudah mengenal dunia bisnis. Sambil bersekolah ia berdagang teh, ikan asin, karung goni, dan lain-lain yang kemudian dijualnya lagi. Selain itu, pada usia 17 tahun, Surya juga menjadi Manajer Travel Seulah, Air Service, Medan. Ketika duduk di bangku kuliah, Surya dipercaya mengelola wisma pariwisata, di Jalan Patimura, Padang Bulan, Medan.

Surya Paloh: Singkirkan Praktik Politik Transaksional

Selain berbinis, di masa kuliah ini, Surya Paloh juga aktif di organisasi. Dia menjadi salah satu pimpinan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI). Pada tahun 1978, KAPPI bubar, Surya Paloh bersama anak-anak tentara mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI, sekarang menjadi Forum  Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) dan menjadi ketua di daerah Sumatera Utara.

Surya Paloh pun terjun ke dunia politik praktis diawal lahirnya Orde Baru. Pada tahun 1971, pemilu pertama pasca runtuhnya Orde Lama, Surya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Medan dari Golkar. Dia menjadi anggota DPRD termuda pada usia 20 tahun. Pada pemilu berikutnya berturut-turut menjadi Anggota MPR RI 1977-1982 dan 1982-1987. Bahkan pada pemilu 1987 dia terpilih kembali, tetapi tidak jadi dilantik karena media miliknya Harian Prioritas dibredel pemerintah.

Surya Paloh Berharap NasDem Bukan Cuma Jadi Partai Pelengkap

Kendati demikian, tidak menyurutkan keinginan Surya untuk mendirikan bisnis di bidang pers. Pada tahun 1989, Surya Paloh bekerja sama dengan Drs. T Yously Syah mengelola koran Media Indonesia, kemudian atas persetujuan Yously sebagai pemilik dan pemimpin redaksi, Surya Paloh diperbolehkan memboyong Media Indonesia ke gedung Prioritas. Penyajian dan bentuk logo surat kabar ini dibentuk mirip Prioritas, kemajuan koran ini menyebabkan Surya Paloh makin bersemangat melakukan ekspansi ke berbagai media di daerah. 

Bisnis medianya meluas ke beberapa daerah dibawah bendera Media Group. Bisnisnya makin berkibar di pentas nasional saat dia mendirikan Metro TV, sebagai stasiun berita pertama di Indonesia. Selain bisnis di media, Surya Paloh juga berjaya di bidang pariwisata, perhotelan, dan catering.

Di tengah sukses sebagai pengusaha, dia juga masih aktif di partai politik. Pada awal Era Reformasi, Surya Paloh ikut konvensi pemilihan calon presiden yang diusung oleh Partai Golkar pada tahun 2003. Dalam konvensi ini dimenangkan oleh Jenderal TNI (purn) Wiranto. 

Setelah itu, nama Surya Paloh kembali berkibar di Golkar sebagai Ketua Dewan Nasehat Partai Golkar 2004-2009 bersamaan Jusuf Kalla sebagai ketua umumnya.

Semangat Surya untuk terjun langsung ke partai makin kuat saat dia juga ikut bertarung menjadi Ketua Umum Partai Golkar 2009 di Munas Golkar, Pekanbaru, Riau. Pada waktu itu, Aburizal Bakrie  yang terpilih sebagai orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin itu.
  
Tidak lama setelah hajatan Munas Golkar, Surya pada 2010 mendirikan organisasi masyarakat bernama Nasional Demokrat. Menjelang pemilu 2014, ormas ini berubah menjadi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan sekaligus Surya Paloh didaulat untuk menjadi Ketua Umum Partai Nasdem 2013-2018. 

Pada pemilu 2014, partai Surya Paloh ini berhasil meloloskan kader-kadernya ke Senayan dan beberapa kadernya menjadi menteri karena partai ini menjadi pengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.


BIODATA

Nama Lengkap             : Surya Paloh
Tempat Tanggal Lahir     : Kutaraja, Banda Aceh, 16 Juli 1951
Agama                         : Islam
Jabatan                        : Ketua Umum DPP Nasdem 2013-2018
   
KELUARGA  
Istri                             : Rosita Barrack
Anak                          : Prananda Paloh


PENDIDIKAN

  • Sekolah Dasar Negeri Serbelawan, Simalungun, 1958-1963
  • Sekolah Menengah Pertama Negeri Serbelawan, Simalungun,1964-1966
  • Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Medan,1967-1969
  • Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, 1970-1972
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Medan, 1972-1975

 

KARIER

  • Manajer Travel Biro Seulawah, Air Service, Medan,  1968
  • Anggota DPRD Kota Medan, 1971
  • Anggota MPR pada tahun 1977 – 1982
  • Anggota MPR periode 1982 – 1987
  • Pimpinan ‘Wisma Pariwisata’, Medan, 1972 – 1975
  • Direktur Link Up Coy, Singapore, 1976 – 1977
  • Presiden Direktur PT Indocater, Jakarta, 1979 – Sekarang
  • Pimpinan Umum Harian Pagi Prioritas, Jakarta, 1985 – 1986
  • Direktur Utama PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta 1988 – Sekarang
  • Pemimpin Umum Harian Umum Media Indonesia 1992 – Sekarang: 
  • Direksi PT Citra Nusa Persada 1994 – Sekarang
  • Pemilik Sheraton Media Hotel & Towers 1994 – Sekarang
  • Pemilik Papandayan Hotel 1995 – Sekarang:
  • Pemilik Bali Intercontinental Hotel 1999 – Sekarang: 
  • Direktur Utama PT Media Televisi Indonesia (Metro TV), 1999 – Sekarang
  • Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar, 2004 – 2009
  • Pendiri ormas Nasional Demokrat, 2010
  • Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem periode 2013 – 2018.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya