Surahman Hidayat

profil tokoh Surahman Hidayat
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Surahman Hidayat lahir di Ciamis, Jawa Barat, 13 Mei 1957. Ia adalah anak ketiga dari delapan bersaudara dari pasangan Ajengan Ajiji dan Ibu Eha. Surahman menghabiskan pendidikan di Sidanghayu Banjarsari. Mulai dari sekolah dasar hingga sarjana muda.

Pimpinan DPR Lantik Ketua MKD Baru

Ia dibesarkan di lingkungan agama yang cukup kuat. Tak heran, selain sekolah umum, Surahman dimasukkan pesantren oleh orang tuanya di Pesantren Cijantung Utama, Ciamis.

Pendidikan agamanya berlanjut ke jenjang perguruan tinggi. Ia kuliah di Institut Agama Islam Darussalam Ciamis. Setelah itu, ia menyelesaikannya hingga ke jenjang doktor di Mesir. Ia mengambil kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Ia meraih gelar dokor syariah pada usia 43 tahun.

Mahfudz Siddiq

Selain belajar mengaji, Surahman juga aktif di organisasi sejak usia pelajar. Surahman menjadi Ketua Organisasi Siswa Intrasekolah dan Dewan Kerja Pramuka Cabang Ciamis selama dua tahun.

Saat kuliah, ia pernah menjabat menjadi Sektertasi Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kecamatan Cijeungjing. Semasa ia bersekolah di Mesir, pada tahun 1999,  ia aktif menjadi penasihat Partai Keadilan Perwakilan Kairo. Sepulangnya ke Indonesia, ia memenjadi anggota Dewan Syariah Parta Keadilan Sejahtera (PKS), Wakil Presiden Internasional PKS, dan Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS.

Sinyo Harry Sarundajang

Di luar ke partaian, sejak tahun 1990-an, Surahman berkecimpung dalam mengembangkan ekonomi syaiah. Selain kesibukannya berorganisasi dan berpolitik ia juga aktif memberikan dakwah serta mengajar di beberapa Univestitas di Indonesia. Dunia mengajar sebetulnya, sudah ia lakoni sejak lulus menengah atas dengan menjadi guru honorer di Bandung.

Pada pemilu 2009, ia terpilih menjadi anggota DPR dari PKS. Pada tahun 2010, Surahman  mendapat kesibukan baru yaitu menjadi Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR. Dua tahun kemudian, ia menggantikan Hidayat  Nur Wahid sebagai Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen Dewan Perwakilan Rakyat.

Pada pemilu berikutnya, ia terpilih kembali sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 dari daerah pilihan Jawa Barat X di DPR RI yang membidani Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga  dan Perpustakaan. Surahman yang dikenal kiai ini ditempatkan oleh fraksinya sebagai ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

***

BIODATA

Nama Lengkap : Dr. Surahman Hidayat
Tempat, Tanggal Lahir       : Ciamis, 13 Mei 1957
Agama                            : Islam
Jabatan                          : Ketua MKD DPR RI 2014-2019

                

PENDIDIKAN

  • SDN 03 Sindanghayu, Banjarsari, Ciamis.
  • PGAP – PUI Banjarsari, Ciamis.
  • PGAA – PUI Cijantung, Ciamis.
  • Pesantren Cijantung Utama, Banjarsari.
  • Sarjana Muda IAI Darussalam, Ciamis.
  • S1, S2 dan S3 Fakultas Syari’ah Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir

 

KARIER

  • Guru honorer, SMPM 1 Burangrang Bandung
  • Guru honorer,  STMNU Burangrang Bandung
  • Staff Redaksi di Penerbit CV Diponogoro Bandung
  • Ketua Dewan Pengawas Syari’ah Assuransi Tokyo Marine Indonesia, Cabang Syari’ah.
  • Ketua Dewan Pengawas Syari’ah Hotel Sofyan Group, Jakarta.
  • Anggota Dewan Pengawas Syari’ah Bank DKI Syari’ah, Jakarta.
  • Dosen Pasca Sarjana, U I N Syahid, Jakarta.
  • Dosen Pasca Sarjana, U I N Bandung.
  • Dosen Pasca Sarjana, Univ. Indonesia, Jakarta.
  • Dosen Pasca Sarjana, Univ. Islam Jakarta.
  • Dosen Pasca Sarjana, U I K, Bogor
  • Dosen Pasca Sarjana, U M J, Jakarta.
  • Anggota Dewan Pembina Ponpes Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat.
  • Anggota Dewan Pembina Yayasan Thariq Bin Ziyad, Kab. Bekasi, Jawa Barat.
  • Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
  • Anggota DPR RI Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen Dewan Pewakilan Rakyat  (BKSAP DPR), 2009-2014
  • Anggota DPR RI periode 2014-2019 dari dapil X Jawa Barat, Ketua MKD DPR RI, 2014-2019
Wakil Ketua Baleg DPR RI, Firman Soebagyo

PKS Minta Kursi Pimpinan MKD DPR Ditambah

Usul revisi UU MD3 segera diajukan untuk dibahas di paripurna DPR.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2016