Agun Gunandjar

VIVA.co.id – Agun Gunandjar Sudarsa, biasa dipanggil Kang Agun, lahir di Bandung, Jawa Barat, 13 November 1958. Ayahnya adalah seorang tentara yang bertugas di Jakarta. Agun menikah dengan Lilies Sulaeha dan dikarunia satu orang anak.

Masa belia Agun tidaklah mudah karena terdesak oleh kebutuhan ekonomi, dia harus berjualan es mambo dan menjadi sopir omprengan. Agun bekerja sebagai penjual es mambo selama 4 tahun lamannya mulai dari kelas 6 SD hingga tamat SMP. Sedangkan saat duduk di STM, ia menjadi sopir omprengan.

Dalam dunia pendidikan, Agun penuh cerita. Semua jenjang pendidikannya diselesaikan di Jakara. Ia tercatat sebagai siswa dari SD Negeri Rawakemiri, SMP  Negeri 66, dan STM Boedi Oetomo Jakarta.

Lulus STM tahun 1976, ia mencoba masuk teknik sipil di STTN, tapi tidak bertahan lama hanya dari tahun 1997-1979. Agun masuk kuliah ke bidang lainnya ke Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP), Departemen Kehakiman dan lulus pada usia 24 tahun. Tak cukup bagi Agun berbekal AKIP, dia juga kuliah  di STIA LAN dan lulus pada tahun 1991. Selain itu, ia pun meneruskan ke jenjang S2 ke Universitas Indonesia (UI) program Adminitrasi Negara dan Kriminologi.

Sejak masa kuliah, Agun sudah aktif di beragam organisasi dan salah satunya sempat menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Akademi Ilmu Pemasyarakatan. Setelah kuliah, ia juga aktif di berbagai organisasi, misalnya di Forum Komunikasi Putra Putri Purnawiran dan Putra Putri TNI Polri (FKKPI), HMI, AMPG, Partai Golkar, dan Soksi.

Karier setelah kuliah, Agun memulai sebagai pegawai Lembaga Permasyarakatan Kelas I Tangerang hingga tahun 1984. Dia melanjutkan sebagai staf pengajar di AKIP dan PUSDIKLAT Pegawai Departemen Kehakiman.

Kariernya makin menasional, saat dia terpilih menjadi anggota DPR 1997-1999. Sejak itu ia terpilih menjadi anggota DPR berturut-turut, 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dari dapil Jawa Barat. Saat menjadi anggota DPR di duduk di komisi II dan III. Dia juga tercatat sebagai ketua Komisi II.

Pasca pilpres 2014, Agun memilih ikut berseberangan dengan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie. Dia lebih memilih hadir munas Golkar di Ancol, Jakarta,yang digelar Agung Laksono. Dia didaulat menjadi wakil ketua umum Golkar munas Ancol dan didiberi amanat untuk menjadi Ketua Fraksi di MPR.

Namun, tugas dari pengurus Golkar Munas Jakarta itu belum sempat dilaksanakan karena Mahkamah Agung (MA) membatalkan Munas Jakarta dan mengesahkan Munas Bali dengan ketua umum Aburizal Bakrie.

Halaman Selanjutnya

Pasca pilpres 2014, Agun memilih ikut berseberangan dengan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie. Dia lebih memilih hadir munas Golkar di Ancol, Jakarta,yang digelar Agung Laksono. Dia didaulat menjadi wakil ketua umum Golkar munas Ancol dan didiberi amanat untuk menjadi Ketua Fraksi di MPR.