Taufiequrachman Ruki
- Istimewa
VIVA.co.id – Taufiequrachman Ruki lahir di Rangkasbitung, Banten, 18 Mei 1946. Ia menikah dengan Atti Risaltri Surigunawan dan dikaruniai dua orang anak. Taufiequrachman Ruki merupakan lulusan terbaik Akademi kepolisian (Akpol) 1971, ketika di PTIK ia lulus dengan mendapatkan peringkat 4 terbaik.
Pada tahun 1987, ia mendapatkan gelar sarjana hukum dari Falkultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta. Ia meniti kariernya sebagai perwira kepolisian pada tahun 1970. Ia menjabat sebagai Komandan Peleton Taruma Akpol, lalu sebagai perwira staf bagian operasi polwil Purwakarta.
Ia juga menjadi Perwira seksi reskrim polres Karawang, Kepala Kepolisian Sektor Kelari Polres Karawang, Kepala Subseksi Kejahatan Poltabes Bandung, Kepala bagian operasi Polres Baturaja, Kepala Bagian Operasi Poltabes Palembang.
Pada 1989-1991, ia dipercaya menjabat kepala kepolisian Resort (Kapolres) Cianjur dan terus naik menjadi Kapolres Tasikmalaya tahun 1991-1992, lalu menjadi Sekretaris Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar dan berakhir sebagai Kepala Kepolisian Wilayah (Kapolwil) Malang.
Setelah itu, pada awal Era Reformasi, Taufiqurachman mendapatkan tugas baru di dunia politik. Dia ditunjuk untuk menjadi anggota DPR RI dari Fraksi TNI-Polri. Dia menjadi anggota DPR untuk tiga periode, yakni 1992-1997, 1997-1999, dan 1999-2001.
Pada masa itu, ia beberapa kali menjadi ketua Komisi VII dan I. Di masa awal reformasi, dia juga terlibat sebagai anggota panitia Ad hoc I Badan Pekerja MPR dan tahun 2000-2001. Setelah berkarier di dunia legislatif, dia beralih tugas ke dunia yudikatif. Taufiqurachman menggawangi lembaga baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai ketua periode 2003-2007.
Dia orang pertama yang menjadi ketua KPK. Pensiun dari KPK, namanya mulai hilang dari pentas nasional selama tujuh tahun. Namanya kembali mencuat, pada awal 2015, saat KPK periode 2010-2015 mengalami kekosongan pimpinanan karena berperkara dengan kepolisian. Akibatnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Taufiqurachman, Johan Budi, Indriyanto Seno Adji untuk memimpin KPK sementara hingga pemilihan pimpinan baru akhir 2015. Ini jabatan kedua kalinya bagi Taufiequrahman di KPK.