Berita Terbaru Ahli forensik

Sebuah kisah yang menyentuh hati baru-baru ini ramai diperbincangkan di media sosial terkait seorang ayah yang batal jadi wali nikah saat tahu putrinya bukan anak kandung

Hakim tunggal PN Bandung mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan dalam statusnya sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Baru-baru ini ahli Toksikologi Puslabfor Bareskrim Polri AKBP Faizal Rachmad membongkar hasil pemeriksaan organ hati jenazah anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Dante.

Tampaknya beberapa orang sudah tidak asing lagi dengan ahli forensik dr Stephanie Anindita. Ia kembali mengungkap cara untuk mengungkap identitas korban pembunuhan.

Setelah dua tahun pengusutan kasus pembunuhan ibu-anak di Subang kini menemui titik terang. Menariknya, Dr Sumy Hastry Purwanti mengaku sempat didatangi korban.

Abimanyu Wachjoewidajat selaku Ahli Digital Forensik, mengatakan jika Closed Circuit Television (CCTV) bisa direkayasa. Termasuk di kasus Jessica Wongso.

Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej membantah pernyataan Ahli forensik yang menguasai patologi dan toksikologi, dr Djaja Surya Atmadja soal autopsi Wayan Mirna Salihin

Dokter Djaja Surya Atmadja, ahli forensik kembali menegaskan bahwa dirinya yakin Wayan Mirna Salihin atau akrab disapa Mirna Salihin, tidak meninggal karena sianida.

Sianida ternyata juga ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Ahli Patologi Forensik DNA, dr. Djaja Surya Atmadja menjelaskan salah satuya sianida bisa ditemukan di rokok.

Ahli forensik dr. Djaja Surya Atmadja atau dokter Djaja yang sempat menangani jenazah mendiang Wayan Mirna Salihin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 2016 lalu

Film dokumenter Netflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso kembali menjadi perbincangan dan publik pun penasaran dengan sebab kematian Mirna Salihin.

Djaja juga mengungkap bahwa akan sulit bagi orang yang tinggal di luar negeri untuk membeli sianida. Mengingat aturan yang cukup ketat di negara luar terkait pembeliannya