Indonesia Masters Kembalikan Fanatisme Bulutangkis ke Istora
- Donny Adhiyasa Karami/ VIVA
VIVA – Indonesia kembali dipercaya menggelar ajang bulutangkis bergengsi bertajuk Daihatsu Indonesia Masters 2018. Turnamen yang merupakan grade 2 level 4 BWF World Tour Super 500 it menjadi gelaran Road to Asian Games yang menguji kesiapan venue Istora Senayan.
Sebanyak 459 pebulutangkis nasional dan internasional akan tampil memperebutkan hadiah total US$350 ribu, atau sekitar Rp4,6 miliar. Perhelatan tersebut akan berlangsung pada 23-28 Januari 2018, dan menjadi event perdana Istora usai direnovasi menatap pesta olahraga bangsa Asia ke-XVIII.
Deretan bintang top tepok bulu, seperti Lin Dan, Victor Axelsen, Chen Long dan Carolina Marin akan berupaya menaklukkan euforia besar publik Istora yang dikenal sangat meriah.
Yang cukup spesial pada gelaran tahun ini, Indonesia Masters mengalami peningkatan status turnamen dan nominal prize money serta tampilan venue yang begitu representatif.
"Turnamen ini unik, posisi level turnamen naik dari Grand Prix Gold (GPG) kini menjadi setara Superseries. Meski tahun lalu tak dapat digelar karena terlalu berdekatan dengan gelaran tahun ini, tapi tetap punya makna bagi setiap pemain untuk mendulang poin di awal tahun," ungkap Achmad Budhiarto selaku Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Masters dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 22 Januari 2018.
Hadirnya para pemain top 20 dunia juga menjadi tantangan besar bagi penggawa Merah Putih yang akan tampil di depan pendukung sendiri.
"Harus lebih siap lagi, dan bukan menjadikan beban tampil di Istora. Mudah-mudahan bisa jadi keberuntungan bagi saya," ujar Liliyana Natsir yang menjadikan ajang tersebut kiprah perdananya tahun ini.
PBSI pun menargetkan untuk bisa meraih dua gelar dari ajang ini dengan modal mengemas masing-masing satu gelar dari Thailand Masters dan Malaysia Masters pada dua pekan sebelumnya.