Alasan Krusial Bubarnya Duet Angga Pratama/Ricky Karanda
- badmintonindonesia.org
VIVA – Meski sektor ganda putra Pelatnas Cipayung mendulang sederet pujian sepanjang tahun 2017, namun sejumlah pembenahan juga tak luput dari sorotan. Dominasi apik Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang sukses memboyong 7 gelar Super Series justru meninggalkan perhatian khusus.
Kegemilangan Kevin/Marcus selama ini seolah tak dibarengi dengan meratanya pula prestasi jajaran ganda putra Pelatnas lainnya. Dan yang paling mencolok dan dikeluhkan pencapaiannya adalah torehan duet Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Sempat diproyeksi untuk menggantikan tahta Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, performa dan prestasi Angga/Ricky malah kian merosot dan jauh dari kata memuaskan.
Pelatih Kepala Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi angkat bicara terkait apa yang terjadi dengan Angga/Ricky.
Menurut Herry, Rian paling cocok berpasangan dengan Angga Pratama. Apalagi performa Angga yang selama ini berpasangan dengan Ricky Karanda Suwardi, juga kian menurun.
“Angga/Ricky sudah sulit berkembang. Mungkin teknik sudah mumpuni, tapi ada hal di luar teknik yang menjadi masalah, mereka sudah tidak saling percaya, chemistry nya juga nggak dapet,” ujar coach Herry IP kepada Badminton Indonesia.
Ke depannya, Ricky direncanakan bakal banting stir ke ganda campuran, berpasangan dengan Debby Susanto. Sedangkan Angga akan kembali berpasangan dengan partner lamanya, Rian Agung Saputro.
“Angga berpasangan dengan Rian lagi, mereka memang paling cocok satu sama lain. Saya akan kasih kesempatan dalam setahun ini, kalau bisa panjang ya bagus, kalau nggak bisa ya mau dipasangkan sama siapa lagi.” (mus)