Superliga Junior 2017 Fokus Pertajam Talenta Muda Tanah Air

Ganda putri Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto
Sumber :
  • PP PBSI

VIVA – Setelah gelaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2017 di Bangka Belitung akhir pekan lalu, arena bulutangkis Tanah Air kembali akan bergeliat. Perhelatan turnamen Superliga Junior akan bergulir pekan ini di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah pada 5-10 Desember 2017.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Dalam turnamen ini akan dipertandingkan kelompok umur U-19 dan U-17 dengan format Piala Thomas dan Piala Uber. Tidak cuma atlet dalam negeri, sejumlah pilar muda Malaysia, Jepang dan Korea pun akan turun menguji kemampuan mereka.

Achmad Budiharto selaku Direktur Superliga menyatakan format baru tersebut akan sangat penting bagi pembinaan mental dan pengalaman para atlet junior.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

“Bulutangkis memiliki event beregu seperti Piala Sudirman, Piala Thomas, Piala Uber dan nomor beregu di turnamen multi event seperti SEA Games. Dengan adanya Superliga Junior ini diharapkan bisa jadi bekal atlet-atlet muda bermain di nomor beregu, dimana nantinya akan jadi andalan kita di turnamen-turnamen tersebut di masa datang,” ujar Achmad Budiharto dalam rilis PP PBSI.

Sambutan positif perihal edisi kedua Superliga Junior ini juga datang dari Ketua Umum PP PBSI, Wiranto yang menilai bahwa gelaran tahun ini akan menghadirkan persaingan tak hanya datang dari pemain-pemain muda Tanah Air.

Tragis, Juara All England Hancur di Semifinal German Open 2022

“Turnamen ini menjadi salah satu langkah yang sangat baik untuk menyiapkan atlet-atlet masa depan Indonesia. Dalam mencari seorang juara, kita tidak bisa instant, tetapi mereka harus melalui proses yang panjang. Para legenda bulutangkis yang ada pun sudah berlatih sejak mereka di usia dini,” ujar Wiranto.

Di nomor beregu putra U19, diikuti oleh klub Djarum Kudus, Jaya Raya Jakarta, Exist Jakarta, SGS PLN Bandung, Korea, Mutiara Cardinal, Malaysia dan Jepang. Sementara di beregu putri Jaya Raya menempati unggulan pertama, disusul oleh Djarum Kudus, Mutiara Cardinal, Korea, Exist Jakarta, SGS PLN Bandung, Malaysia dan Jepang.

Sementara untuk kategori U-17 putra, Exist Jakarta yang menjadi unggulan teratas. Disusul oleh Djarum Kudus, Jaya Raya Jakarta, Mutaira Cardinal, FIFA Badmitnon Club, CWIBC dan SGS PLN Bandung. Sedangkan di kategori putri U17 Djarum Kudus berada diposisi teratas unggulan.

Disusul oleh Exist Jakarta, Jaya Raya Jakarta, Mutiara Cardinal, FIFA Badminton Club, SGS PLN Bandung, CWIBC dan Sarwendah.

Superliga Junior 2017 menjanjikan total hadiah sebesar Rp610 juta. Di kategori U-19 yang memperebutkan Piala Liem Swie King dan Piala Susi Susanti, masing-masing kategori akan mendapatkan hadiah sebagai Juara I Rp100 juta, Juara II Rp50 juta, dan Juara III bersama Rp25 juta. 

Sedangkan di U-17 yang memperebutkan Piala Superliga Junior akan mendapatkan hadiah sebagai Juara I Rp50 juta, Juara II Rp25 juta, dan Juara III bersama Rp15 juta untuk masing-masing kategori.
 

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022