Sony Dwi Kuncoro Tersingkir di Babak Kualifikasi China Open
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro terpaksa angkat koper lebih awal di China Open Super Series Premier 2017. Pebulutangkis berusia 33 tahun ini langsung kalah di babak final kualifikasi, melawan Ren Pengbo, tunggal putra dari China 16-21 dan 19-21.
Sony seharusnya melawan Kenta Nishimoto dari Jepang di babak pertama kualifikasi. Namun Sony akhirnya langsung ke final kualifikasi, setelah Nishimoto mendapatkan promosi ke babak utama.
Sayang kesempatan tersebut tak berhasil dimanfaatkan Sony. Jika dilihat dari peringkat dunia, Sony masih lebih unggul dengan peringkat 68 dunia dibanding Ren yang duduk di urutan 348.
Game pertama dimulai, Sony tertinggal cukup jauh dengan 0-7. Jarak poin semakin terasa, manakala Sony terus diungguli dengan 5-16. Pemain senior Indonesia ini pun akhirnya menyerah 16-21 di game pertama.
Masuk ke game dua, Sony membuka peluang usai unggul 16-9 dari Ren. Namun secara tak terduga, Sony kembali tersusul lawan menjadi 16-15. Setelah bertarung ketat, Sony akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan 19-21 di game kedua.
“Saat unggul 16-9 saya terlalu pelan dan enggak mau maksa. Jadi dia menekan terus, saya begitu terus. Seharusnya saya sudah tahu, satu dua poin saya harus berubah cepat. Tadi saya matinya di-smash terus, karena saya ngangkat terus,” kata Sony dalam rilis yang diterima VIVA, Selasa, 14 November 2017.
“Lawan mainnya bagus. Saya kalau unggul suka pasif, tidak aktif. Saat saya tertinggal saya malah lebih inisiatif dan aktif, tapi ini tadi inisiatif saya kurang dan banyak bertahan. Seharusnya kan ada perubahan kecepatan atau permainan yang berubah. Jadinya saya banyak tertekan,” tambah Sony.
Terhenti di China Open Super Series Premier 2017, Sony kini kembali mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya. Ia dijadwalkan akan turun di Hong Kong Open Super Series 2017, pekan depan.