Tantang Rekan Pelatnas, Anggia/Ketut Enggan Kompromi
- badmintonindonesia.org
VIVA.co.id – Skuat bulutangkis Indonesia memastikan satu raihan gelar dari sektor ganda putri pada turnamen Dutch Open Grand Prix 2017. Hasil ini dikemas setelah dua pilar Merah Putih sukses mengukir partai all Indonesian final di laga puncak,
Sebelumnya, dalam duel semifinal yang digelar Sabtu 14 Oktober 2017, duet Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris menjadi wakil pertama yang lolos ke babak final. Mereka mengalahkan pemain Malaysia, Yin Loo Lim/Yap Cheng Wen, dengan skor 21-8 dan 23-21.
Kemenangan tersebut kemudian disusul Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Unggulan satu turnamen ini menumbangkan pasangan Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata, 21-11 dan 21-15.
“Kami bisa mengontrol permainan hari ini. Tadi kami berusaha agar lawan tidak berkembang. Mereka sebenarnya kuat, tapi enggak tahu kenapa tadi mereka sering mati-mati sendiri. Mungkin karena mereka kurang nyaman dengan pola kami,” ungkap Ketut, dikutip rilis resmi PBSI.
Meski harus berhadapan dengan rekan sesama pemain Indonesia, Anggia/Ketut mengaku siap tampil tanpa beban. “Karena kami biasa latihan bareng, jadi siapa yang siap itu yang menang. Siapa pun pasti ingin juara. Tapi besok saya fokus satu poin demi satu poin dulu. Kalau rezeki tidak akan ke mana,” ujar Ketut.
Sayang, kemenangan yang sama, tak bisa diraih pasangan ganda putra, Berry Angriawan/Hardianto. Berry/Hardi terhenti kiprahnya di semifinal usai takluk dari unggulan dua asal Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko dalam dua game langsung 18-21 dan 15-21. (art)