Deretan Fakta Tim Indonesia di World Junior Championships
- PP PBSI
VIVA.co.id – Tak lama lagi, publik Tanah Air akan kembali dimanjakan dengan sajian bulutangkis bergengsi dalam ajang BWF World Junior Championships (WJC) 2017. Turnamen yang biasa disebut Kejuaraan Dunia Junior tersebut akan berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta pada 9-22 Oktober 2017.
Menyimak sejarah bergulirnya gelaran ini, Indonesia seperti memiliki kedekatan emosional tersendiri. Terlebih lagi, dalam turnamen ini, untuk nomor beregu menggunakan nama tokoh bulutangkis nasional, Suharso Suhadinata, sebagai nama trofi dari lambang supremasi kejuaraan tersebut sejak 2000.
Suharso Suhadinata merupakan sosok yang berperan penting dalam menyatukan dua lembaga bulutangkis dunia, International Badminton Federation (IBF) dan World Badminton Federation (WBF) dan dikenal sebagai Diplomat Bulutangkis.
Dilansir Djarum Badminton, gelaran WJC dimulai sejak 1992. Indonesia menjadi negara pertama penyelenggara kejuaraan ini, sukses meraih dua delar dalam tahun pertama tersebut, melalui tunggal putri Kristin Junita dan ganda putra Budi Santoso/Kusno.
Sebagai catatan, sejak 1992 hingga 2006, WJC hanya berlangsung dua tahun sekali. Setelahnya, baru dilangsungkan setahun sekali.
Sayang, pasca meraih dua gelar tadi, Indonesia seakan puasa gelar. Baru pada 2011, Indonesia bisa melepas dahaganya melalui ganda campuran, Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja.
Setahun berselang, Indonesia kembali meraih juara di nomor ganda campuran. Kali ini Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktaviani yang mampu meraih podium tertinggi.
Untuk prestasi beregu, Indonesia sejauh ini belum pernah menjuarai WJC. Hasil maksimal yang mampu diraih tim Garuda Muda adalah runner up, yakni terjadi pada 2013 (Thailand), 2014 (Malaysia), dan 2015 (Peru).
Sementara itu, negara tersukses di WJC yakni China. Sejak 2000, mereka sudah 11 kali menjadi juara. Di tempat kedua, ada Korea Selatan (2 kali juara pada 2006 dan 2013). Sisanya, Malaysia pada 2011. (art)