Isak Tangis Rafael Nadal Warnai Polemik Catalan
- Reuters/Thomas Peter
VIVA.co.id – Petenis top Spanyol, Rafael Nadal turut merasakan kepiluan yang dalam terkait polemik referendum Catalan di Negeri Matador itu. Bintang tunggal putra dunia ini mengungkapkan kesedihannya kala tengah melakoni turnamen di Beijing, China, Senin 2 Oktober 2017.
Pemilik 16 gelar tunggal putra Grand Slam ini tak sanggup menahan kesedihan soal apa yang terjadi di negaranya tersebut. Terlebih lagi, insiden kekerasan secara brutal harus mewarnai masa pemungutan suara.
"Saya pribadi merasa ingin menangis saat melihat hal itu terjadi di negara tempat kita hidup bersama yang menjadi contoh yang baik di seluruh dunia," ungkap Nadal kepada wartawan, dilansir Marca.
"Situasi yang kita lihat pada hari Minggu kemarin, saya berpikir citra Spanyol yang ada saat ini menjadi sangat negatif. Saya terkejut dan kecewa," ujar Nadal.Â
Pria 31 tahun ini pun menyarankan jalan dialog untuk menuntaskan permasalahan tersebut daripada menggunakan kekerasan. "Satu-satunya cara adalah berbicara, berbicara antara pihak-pihak yang berkonflik dan mencoba mencapai kesepakatan," ujarnya berharap.
Referendum Catalan memang tak hanya memicu permasalahan di bidang politik Spanyol saja, melainkan juga di arena olahraga dimana klub raksasa Barcelona terancam meninggalkan kompetisi LaLiga jika Catalan resmi merdeka. (mus)