Asa Menggetarkan Ini yang Harus Didengar Pebulutangkis Muda
- instagram.com/hariyanto_arbi/
VIVA.co.id – Tren negatif yang kerap direngkuh skuat bulutangkis Indonesia belakangan ini rupanya terus menuai perbincangan. Tak cuma dari kalangan penggemar tepok bulu, sejumlah mantan pemain legendaris turut menyampaikan keresahannya.
Tertinggalnya raihan prestasi Indonesia di panggung bulutangkis dunia memang cukup mengundang keprihatinan. Bagaimana tidak, Indonesia yang dulu dikenal sebagai salah satu kiblat bulutangkis dunia saat ini seolah gagal melanjutkan dominasi.
Berbagai asumsi pun mulai bermunculan terkait mandeknya progres pembinaan dan tak berkembangnya sejumlah sektor dalam menempatkan wakil di jajaran pemain papan atas dunia.
Hal ini juga yang disampaikan oleh legenda tunggal putra, Hariyanto Arbi. Pemain yang dikenal dengan julukan "smash 100 watt" itu justru cenderung menyoroti sikap profesional dan perlunya inisiatif dari seorang pebulutangkis saat ini.
Terlepas dari berbagai tantangan yang harus dihadapi ke depannya, Hari justru memilih untuk melecut semangat para pemain muda meniru "ritualnya" kala tengah mengalami masa terpuruk dalam soal prestasi. Â
"Saat saya aktif bermain dulu, kalau kita kalah 2 kali maka kita harus latihan 3 kali lebih keras lagi. Semua hasil yang kita torehkan itu ada konsekuensinya, daya juang dan inisiatif pemain ini harus perlu perhatian penting," tegas Hariyanto Arbi kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
"Di luar beberapa spekulasi soal mandeknya prestasi bulutangkis, saya lebih tertarik untuk terus menyuarakan para pemain muda untuk lebih menajamkan daya juang mereka. Karena menang atau kalah itu adalah hasil, tapi sikap pantang menyerah dan mengusung daya juang tinggi adalah pilihan yang tersisa untuk bisa memenangkan persaingan saat ini," tegas Hari. (one)