Gagal Ambil Poin Akhir, Gelar Bidikan Jonatan Hilang
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ed/nz/15.
VIVA.co.id – Antiklimaks harus terjadi pada skuat bulutangkis Indonesia di partai puncak Thailand Open Grand Prix Gold 2017. Satu wakil terakhir Merah Putih di tunggal putra yang tampil di babak final gagal menambah pundi gelar yang sebelumnya telah dikemas dua sektor lain.
Menantang penggawa andalan India, B Sai Praneeth, Jonatan Christie nyaris saja menginjakkan langkahnya ke podium tertinggi sebelum akhirnya kalah dalam pertarungan ketat 3 game. Jojo harus mengakui ketangguhan Praneeth, 21-17, 18-21 dan 19-21, Minggu 4 Juni 2017.
Sempat mampu menguasai jalannya laga di game pembuka, pemain asal klub Tangkas Intiland ini gagal berjaya di hadapan publik Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand.
Hasil ini seolah menjadi mimpi buruk kedua Jonatan yang pada laga penyisihan Grup 1D Piala Sudirman 2017 lalu juga tak mampu menang dari tunggal India lainnya, Srikanth Kidambi.
Secara umum, performa Jonatan tampak sangat mampu mengimbangi Praneeth. Bahkan di game pertama, Jonatan berhasil meninggalkan poin Praneeth usai terlibat perburuan angka ketat.
Sayang, penampilan baik tersebut tak mampu dipertahankan Jonatan pada dua game selanjutnya yang justru mampu disalip Praneeth di poin-poin akhir game.
Duel 71 menit tersebut akhirnya menjadi milik Praneeth sepenuhnya setelah Jonatan gagal membuat setting untuk memaksakan duece pada skor 19-20 di game terakhir yang ditutup sempurna Praneeth, 19-21.
Hasil ini menjadikan Indonesia hanya mampu meraih dua gelar melalui ganda putri (Greysia Polii/Apriani Rahayu) dan ganda putra (Berry Angriawan/Hardianto) dalam turnamen yang berlangsung jelang perhelatan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 ini. (one)