Evaluasi Ganda Putri, Della/Rosyita Terancam Terdepak

Pasangan ganda putri Indonesia, Della Haris/Rosyita Sari
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Usai gagal menyumbang angka dalam dua laga penyisihan Grup 1D Piala Sudirman 2017 pekan lalu, sektor ganda putri Pelatnas Cipayung PBSI mulai berbenah menyongsong pertarungan berikutnya. Sejumlah catatan pun jadi perhatian khusus Pelatih Kepala, Eng Hian menyoroti performa anak asuhannya.

Jadwal Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Hari Ini: Tampil di 2 Cabor

Pada Piala Sudirman lalu, ganda putri gagal menyumbang satu poin pun untuk tim Indonesia, saat dua pasangan yang diturunkan tak mampu memetik kemenangan. Duet Della Puspita Haris/Rosyita Eka Putri Sari takluk di laga pertama dari duo India, Ashwini Ponnappa/Reddy N sikki, 12-21 dan 19-21.

Sementara itu, di laga kedua, Greysia Polii/Apriani juga harus mengakui ketangguhan duet Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christina Pedersen dengan skor akhir 18-21, 21-13 dan 13-21.

Hasil Bulutangkis Olimpiade Paris 2024: Apri/Fadia Dibungkam Duet Jepang

"Ya, kami tahu hasilnya ganda putri kurang bagus, sekarang coba untuk langsung dipersiapkan untuk Indonesia Open. Saya akui dari sisi pencapaian ini tidak optimal, tapi kami cukup dikejutkan dengan performa Apriani Rahayu yang begitu menonjol dipasangkan dengan Greysia Polii," ungkap pria yang akrab disapa coach Didi ini kepada VIVA.co.id, Kamis 1 Juni 2017.

"Setelah ini, saya akan mencoba untuk memadukan para pemain dengan pasangan lain guna melihat potensi dari setiap pasangan yang ada. Nanti kami mulai pada Indonesia Open, apa ada kemungkinan di-switch, khususnya Della/Rosyita," tuturnya.

Juara Australian Open 2024, Ana/Tiwi Makin Termotivasi dan Percaya Diri

Perhatian intens memang kerap ditujukan penggemar bulutangkis Tanah Air kepada Della/Rosyita, mengingat keduanya sempat disebut-sebut sebagai pelapis utama Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Sayangnya, pencapaian Della/Rosyita kerap kali mengecewakan dengan deretan kegagalan yang harus dialami.

"Untuk pemain senior selevel Della/Rosyita, mereka harus mempertanggungjawabkan setiap pencapaian yang diraih sebagai ukuran kelayakan. Dengan jam terbang yang tinggi, tak ada kompromi untuk mereka segera memperbaiki prestasi, jika tak mau digeser tempatnya oleh para junior di bawahnya," tutur Eng Hian.

Sektor ganda putri pelatnas selama beberapa tahun belakang ini memang tak cukup banyak mencuatkan generasi unggul baru. Sempat bertumpu pada Greysia/Nitya, ganda putri pun tak dapat berbuat banyak kala Nitya harus menjalani operasi lutut dan absen panjang dari arena laga. (art)

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

Apriyani/Fadia Tanpa Kemenangan di Olimpiade Paris

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Fadia Silva Ramadhanti mengakhiri perjalanan di Olimpiade Paris 2024 tanpa mengoleksi satu pun kemenangan.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2024