Pilar Sektor Tunggal Merah Putih Rontok di Laga Perdana
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Deretan pilar sektor tunggal skuat Merah Putih tak mampu melanjutkan kiprah ke putaran selanjutnya pada ajang Singapore Open Superseries 2017. Sejumlah faktor pun jadi penyebab kurang optimalnya penampilan wakil Indonesia tersebut.
Di tunggal putri, Hanna Ramadini terpaksa harus mengakhiri langkahnya di babak pertama. Pemain asal klub Mutiara Bandung itu tak bisa membendung langkah Chiang Mei Hui asal Taiwan dan langsung kalah dua game 15-21 dan 14-21.
Hanna mengaku tak bisa mengembangkan permainannya di lapangan. Pemilik medali perak PON XIX 2016 itu juga mengatakan tak tampil percaya diri saat berhadapan dengan Mei Hui kali ini.
Padahal, Hanna pernah menang dua kali dari Chiang di dua pertemuan sebelumnya. Yaitu pada Vietnam International Challenge 2013 dan Chinese Taipei Open 2015.
“Saya banyak tidak yakin saat tadi di lapangan. Faktornya lebih kepada diri saya sendiri. Mainnya jadi enggak keluar,” ungkap Hanna, dilansir dari rilis resmi PBSI. Selain Hanna, dua pemain tunggal putra profesional, Sony Dwi Kuncoro dan Tommy Sugiarto juga harus angkat koper di babak pertama.
Sony yang berstatus juara bertahan tak mampu mengatasi laga perdananya di Singapore Indoor Stadium, Rabu 12 April 2017. Ia kalah dari pilar Korea Selatan, Lee Dong-keun dengan skor 21-19, 15-21 dan 18-21.
“Sebenarnya di awal permainan saya sudah cukup baik. Namun beberapa kali di poin-poin kritis, saya malah tidak bisa memanfaatkan. Lawan juga bagus dan rapat. Akhirnya jadi banyak melakukan pukulan error,” ungkap Sony.
“Hasil ini tentu akan memengaruhi poin saya, karena saya akan kehilangan banyak poin,” tambahnya. Sementara itu, Tommy harus mengubur mimpinya merebut gelar usai takluk dari unggulan tujuh asal Hong Kong, Ng Ka Long Angus, 19-21 dan 17-21.