Bintang Bulutangkis Indonesia Bicara soal Ronaldo dan Haters
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Perjalanan seorang bintang di arena olahraga kerap tak lepas dari histeria dukungan para penggemar. Antusiasme dan ungkapan fanatisme fans tentu jadi pembangkit semangat sang atlet.
Hal itu pula yang tengah dirasakan oleh pebulutangkis tunggal putra Pelatnas Cipayung, Ihsan Maulana Mustofa. Bagi penggawa klub PB Djarum Kudus ini, fans merupakan salah satu sumber motivasinya untuk terus berprestasi.
Namun, sebagai seorang idola, Ihsan mengaku terkadang harus menghadapi sejumlah tingkah dan gaya unik fans, termasuk juga dari para haters.
Tapi, ia tetap bersyukur dengan hal tersebut dan memiliki sosok yang dijadikannya panutan untuk menyikapi situasi itu.
"Kalau untuk fans dan haters, ya kadang lucu saja, banyak macamnya. Dan intinya kita tetap harus ramah, belajar juga dari atlet-atlet top dunia kayak Cristiano Ronaldo," ungkap Ihsan kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
"Kalau memang waktunya ada saat habis latihan, main, atau pas pulang ya ke rumah, ya sebisa mungkin saya interaksi sewajarnya. Tapi, Ronaldo buat saya jadi panutan banget. Karena benar-benar ramah dan bisa menempatkan diri sangat pas di hadapan fansnya, bukan lagi berlagak bintang besar yang wah ngetopnya," tambahnya.
Meski begitu, tak jarang memang Ihsan juga merasa jengkel akan ulah haters di media sosial yang kerap mem-bully, jika gagal mengukir kemenangan.
Menurut Ihsan, haters biasanya baru muncul menjamur pas ia kalah. Di situlah dia kadang merasa kesal.
"Dikiranya kita itu enggak latihan atau cuma tidur doang gitu di Pelatnas. Tapi, kalau ke haters ya percuma dijelasin juga. Soalnya aneh, kadang dia yang memuji kita dan dia juga yang mem-bully kita. Jadi enggak perlu dibawa perasaan saja," tegas atlet asal Tasikmalaya tersebut. (one)