Venus Capai Final Australian Open Kedua Sepanjang Kariernya
- Reuters
VIVA.co.id – Venus Williams melemparkan raket, kemudian memutarkan tubuhnya seperti seorang balerina, sebelum berjalan ke tepi lapangan dengan beberapa tetes air mata bahagia. Wajahnya jelas memperlihatkan ketidakpercayaan.
Petenis Amerika Serikat, itu akhirnya maju ke final Australian Open untuk kali kedua sepanjang kariernya, Kamis, 26 Januari 2017. Venus menaklukkan Coco Vandeweghe, yang satu dekade lebih muda dalam tiga set, untuk membuka peluang bertemu saudara, Serena di final.
Terakhir kalinya Venus mencapai final Australian Open, adalah pada 2003 di mana dia ditumbangkan oleh adiknya. Banyak harapan bagi Venus, untuk bisa mengulang final 2003, namun tak sedikit keraguan karena performa lawannya sepanjang turnamen.
Dilansir dari Reuters, Vandeweghe yang berusia 25 tahun, membuat kejutan dengan mengalahkan petenis nomor satu dunia Angelique Kerber, serta Garbine Muguruza dengan dua set yang mengejutkan 6-4 dan 6-0. Dia kembali tampak meyakinkan di set pertama lawan Venus.
Vandeweghe memenangkan set pertama dengan 7-6, dan terlihat bakal mendominasi di set kedua. Namun, Venus ternyata bangkit untuk menang 6-2 di set kedua, serta 6-3 pada set ketiga. Total 146 menit dibutuhkan Venus di Rod Laver Arena.
"Tempat ini sangat luar biasa," kata Venus, menggambarkan dukungan penonton yang begitu besar kepadanya. Tentang lawannya, dia menyebut Vandeweghe bermain sangat agresif, membuatnya harus bertahan sepanjang pertandingan.
Venus menyebut hampir tak mendapat waktu untuk bermain santai. "Saya harus memberi pujian pada keberanian yang dia perlihatkan. Dia tidak berhenti menyerang," ucapnya, menambakan bahwa pertandingan melawan Vandeweghe adalah momen spesial.
Dia merasa bergairah melihat petenis-petenis muda AS mengalami kemajuan. Venus kini tinggal menunggu laga antara Serena dan Mirjana Lucic-Baroni, untuk memastikan siapa lawannya di final nanti.