Petenis Cantik Ceko Juara Wimbledon Jadi Korban Penusukan
- Reuters
VIVA.co.id – Petra Kvitova yang pernah dua kali menjuarai Wimbledon, telah menjalani operasi selama hampir empat jam pada Rabu 21 Desember 2016. Petenis putri dari Republik Ceko itu disebut beruntung masih bisa hidup setelah insiden penusukan yang terjadi sehari sebelumnya.
Dilansir dari Sports Mail, Kamis 22 Desember, petenis peringkat 11 dunia, itu harus menahan hasratnya memperbaiki prestasi tahun depan. Dokter telah memperingatkan, agar Kvitova tidak bermain tenis setidaknya selama enam bulan.
Kvitova menjadi korban perampokan di rumahnya, pada Selasa 21 Desember. Tangan kirinya mengalami luka berat karena tusukan pisau saat membela diri, dan dia adalah petenis kidal, sehingga cedera tersebut bakal sangat mempengaruhi permainannya dalam waktu cukup lama.
Dokter yang mengoperasi Kvitova, Radek Kebrle, dengan hati-hati namun optimis mengatakan Kvitova dapat kembali latihan ringan dalam delapan pekan. Dia juga dapat mulai kembali coba memegang raket tenis setelah tiga bulan.
"Jika kita bicara tentang bermain tenis, mungkin perlu sekitar enam bula. Ini cedera yang serius, dan kita harus menanganinya secara tepat. Dia masih muda dan sehat, tapi tetap ini cedera yang masif," kata Kebrle. Dia mengatakan semua jari di tangan kiri Kvitova cedera.
Dua urat sarafnya putus setelah Kvitova berusaha merebut pisau dari pelaku.
(ren)